TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kebutuhan tabung gas LPG di Kabupaten Berau dinilai cukup besar. Namun beberapa kali Bumi Batiwakkal ini masih sulit keberadaan gas melon tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Rudi P Mangunsong mengatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus segera mengambil tindakan atau upaya-upaya agar pendistribusian gas LPG lancar ke masyarakat.
“Mungkin pemerintah bisa membuat Pokja atau tim pengendalian dan pengawasan. Sehingga ke depan penyaluran gas LPG bisa tepat sasaran,” ungkapnya kepada awak media.
Lanjut Rudi, pengawasan agen juga sangat penting dilakukan karena merekalah yang melakukan pendistribusian ke masyarakat. Jika memang ada kendala, mereka harus menyampaikan apa yang menjadi kendalanya.
“Kita tidak tahu apa yang menjadi penghambat proses pendistribusian. Jangan sampai ada penimbunan dilakukan, hal ini memang tidak bisa dipungkiri, karena hukum dagang kerap terjadi seperti itu,” katanya.
Guna pengawasan, Politisi Partai PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa pemkab bisa melakukan pengawasan dengan melibatkan Satpol PP atau aparat penegak hukum lainnya.
“Ajak aparat melakukan pengawasan di lapangan,” katanya.
Mendengar rencana Pemkab melakukan kunjungan ke Jobber. Rudi menilai jika soal pendistribusian ini bukan hanya jobber yang harus didatangi.
Namun para agen bisa dikumpulkan guna mencari tau apa yang menjadi persoalan.
“Jangan cuman jobbernya, agennya dikumpulkan dan tanyakan dimana putusnya rantai pendistribusian gas itu,” ujarnya.
Rudi berharap permasalahan LPG ini bisa segera teratasi dengan adanya solusi-solusi yang baik dari Pemkab maupun legislatif. Hal ini demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat Berau.
“Ini kebutuhan pokok masyarakat, jangan sampai hal ini berlarut. Semoga ke depan ada solusi terbaik untuk permasalahan ini,” pungkasnya. (Adv)
Editor: Dedy Warseto