TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan mengungkapkan bahwa Kabupaten Berau telah bebas dari kampung yang berstatus rawan pangan.
Pasalnya, pihaknya rutin melakukan pengukuran untuk memastikan ketahanan pangan di seluruh kampung yang ada di Kabupaten Berau.
“Tidak ada lagi kampung yang berstatus rawan pangan untuk di Tahun 2024 ini. Di Tahun 2023 sendiri juga kita masih kuat untuk ketahanan pangan,” ungkap Rakhmadi.
Lanjutnya, ada enam kategori diantaranya, sangat rentan, rentan, agak rentan, agak tahan, tahan dan sangat tahan pangan. Dari beberapa tingkatan tersebut hanya ada 22 kampung yang masih berstatus agak rentan rawan pangan di Kabupaten Berau ini.
“Agak rentan disini bukan berarti itu rawan,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk indeks ketahanan pangan ada enam indikator, yaitu diantaranya dari luasan lahan yang terus berkurang setiap tahun dikarenakan kegiatan ekonomi dan lain hal menjadi salah satu pengaruh suatu wilayah dapat dinyatakan kerawanan pangannya.
Selain itu penentu lainnya juga seperti akses air bersih yang ada di setiap kampung sudah lebih baik dan akses penghubung antar kampung serta kota saat ini jauh lebih baik. Disamping jumlah masyarakat miskin yang setiap tahun mengalami penurunan. Dan saran dan prasarana ekonomi yang saat ini memadai.
“Tidak kalah pentingnya juga pemenuhan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Berau saat ini sudah sangat mencukupi,” bebernya.
Rakhmadi berharap, semua faktor pendukung ketahanan pangan di Kabupaten Berau ini bisa terus meningkat yang harapannya juga dapat meningkatkan status rawan pangan naik level.
“Ini inginnya kita untuk meniadakan rawan pangan dan menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Berau,” tandasnya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim