PORTALBERAU, TANJUNG REDEB – Penanganan masalah abrasi di kampung Teluk Sumbang jadi perhatian serius Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris.
Menurutnya penanganan abrasi di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk dilakukan pengkajian dan perencanaan pada tahun 2024 ini.
Selain itu kata Abdul Waris ancaman abrasi juga meliputi pantai di Pulau Kaniungan, masuk dalam wilayah dari Kampung Teluk Sumbang.
Waris mengatakan, abrasi tersebut memang harus secepatnya ditangani. Sebab hingga kini, pasir digaris pantai sudah terkikis sejauh sembilan meter.
Alasan lainnya adalah karena Kampung Teluk Sumbang mayoritas penduduknya kebanyakan menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan pantai adalah salah satu nilai jual mereka kepada para wisatawan.
“Selama dua tahun terakhir sudah terkikis sembilan meter. Ini juga aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan kepada kami di Komisi III, jadi harus kami perjuangkan,” tuturnya
“Apalagi sebagai wilayah yang memiliki destinasi pariwisata bahari ini menjadi suatu yang harus kita perjuangkan,” pungkasnya.
Waris berharap hal itu menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Berau dan instansi terkait.
Sebab, berdasarkan informasi yang disampaikan DPUPR Berau beberapa waktu lalu, untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur di 2023 lalu, sebagian besar dilaksanakan di daerah pesisir.
Di antaranya pembangunan jalan Tanjung Redeb menuju Talisayan dengan anggaran Rp460 Miliyar, Pembangunan pengaman pantai Biduk Biduk menggandeng anggaran Rp17 Miliyar, Pembangunan jalan pendekat dan jembatan kaubun pada penyeberangan GM dengan anggaran Rp100 Miliyar, serta ada beberapa kegiatan irigasi dan perbaikan bendungan lainnya. (Adv)