PORTALBERAU, TANJUNG REDEB, – Dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangann Pertanggungjawaban (LKPj) yang dibacakan Bupati Berau, Sri Juniarsih, Senin (25/3/2024) kemarin, sempat menyinggung terkait fenomena menghilangnya ubur-ubur di Danau Kakaban.
Dikatakan Sri, Pemkab Berau bersama dengan lembaga perguruan tinggi telah mencari tahu penyebab tidak munculnya ubur-ubur di permukaan Danau Kakaban.
Hasilnya, diketahui bahwa fenomena tersebut terjadi akibat adanya perubahan kualitas air danau serta kelimpahan plankton yang menyebabkan hewan ikonik tersebut tidak muncul.
“Pemkab Berau sudah bekerjasama dengan pihak peneliti dari perguruan tinggi, mengungkap penyebab tidak munculnya ubur-ubur di Pulau Kakaban, ternyata penyebabnya adalah karena adanya kualitas air danau sera kelimpahan plankton yang menyebabkan ubur-ubur bersembunyi di dasar air,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa detinasi wisata tempat keberadaan hewan invertebrata yang terkenal dengan ubur-ubur tak bersengat tersebut, ditutup sementara untuk umum sejak Kamis, 28 Desember 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Ilyas Nasir menyatakan penutupan itu lantaran ubur-ubur tak terlihat di danau tersebut.
“Tidak kelihatan, bukan berarti tidak ada ubur-uburnya. Bisa jadi bersembunyi atau ada di bawah, jadi tidak terpantau. Kalau mau melihat, harus menyelam,” kata Ilyas beberapa waktu lalu. (Adv)
Reporter : Marta
Editor : Dedy Warseto