TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang menyebut penanganan dan pengelolaan sampah di Tanjung Redeb, membutuhkan sinkronisasi dan kerjasama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurut Ratna, dengan sistem perencanaan dan tata kelola pengelolaan sampah yang baik dengan menggunakan armada tertentu, tentu akan menjadi upaya yang dapat mengatasi persoalan sampah yang masih ada hingga hari ini.
“Harus ada sinkronisasi yang baik antar OPD berkaitan untuk mengelola sampah yang ada di titik-titik tertentu. Kalau memang perencanaannya baik, namun kerja dilapangan tidak maksimal sama saja. Sampah ini merupakan tanggungjawab bersama. Sehingga ketika ada perencanaan yang baik harus didukung dengan kerja-kerja yang baik juga,” ujarnya.
Lanjutnya, penanganan sampah harus sistem keroyok baik dari kelurahan, kecamatan, DLHK, dan OPD lain yag terkait dalam dunia pendidikan dan kesehatan.
“Dunia pendidikan, bagaimana menanangani sampah di sekolah, di dunia kesehatan, bagaimana menangani sampah kesehatan yang ada di puskesmas, rumah sakit baik sampah organik dan anorganik, sampah medis dan lain sebagainya,” jelasnya.
Selain itu, kekurangan fasilitas penunjang seperti amrol sampah juga dikatakan Ratna perlu mendapat perhatian khusus dari DLHK. Ia berharap di setiap kelurahan yang ada dibekali minimal satu amrol sampah, guna mengatasi persoalan sampah dalam kota.
“Mungkin DLHK bisa menambah lagi enam amrol di masing-masing kelurahan yang ada. Harapan kita agar sampah yang ada dapat terakomodir dengan baik dan tidak merusakp pemandangan dalam kota,” pungkasnya. (Adv)
Reporter : Marta
Editor : Dedy Warseto