GUNUNG TABUR, PORTALBERAU- PT Berau Coal kembali menggelar Beraucoal Fire and Rescue Challenge (BFRC) dalam rangka Bulan K3 Nasional PT Berau Coal 2024. Kegiatan ini kembali dilaksanakan paska vakum akibat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan BFRC dilaksanakan di Fireground Samburakat PT Berau Coal, Kecamatan Gunung Tabur yang dimulai dari Tanggal 25 Februari hingga 1 Maret 2024.
Subkoordinator Keselamatan Pertambangan Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Dwinanto Herlambang mengatakan bahwa ada sebanyak 22 Tim yang berpartisipasi dan 6 di antaranya berasal dari luar Kabupaten Berau siap bertanding dalam ajang ini.
“Masing-masing tim berjumlah 8 orang,” ujarnya saat upacara pembukaan, Senin (26/2/24).
Lanjutnya, terdapat lima serangkaian kompetisi yang akan dilombakan pada acara BFRC, yaitu Fire Fighter Competency Test (Uji Kompetensi Pemadam Kebakaran), High Angel Rescue (tindakan penyelamatan kepada korban yang berada di daerah yang tinggi seperti tebing, menara, gedung atau bangunan yang tinggi), Confined Space Rescue (Penyelamatan Ruang Terbatas), Road Accident Rescue (Penyelamatan Kecelakaan Lalu Lintas), dan Fire Fighter Fitness Drill.
Pihaknya menginginkan, dengan adanya kegiatan BFRC ini dapat menambah wawasan tentang penanganan dan penyelamatan dari perusahaan masing-masing termasuk pada keluarga dan masyarakat.

“Saya yakin dalam ajang ini dapat meningkatkan semangat, motivasi dan memberikan kontribusi positif terhadap budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang ada,” ungkapnya.
Selain itu menurutnya, acara BFRC juga dapat memberi motivasi, semangat dan kolaborasi dalam menjalin persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan bersama-sesama tim tanggap darurat lainnya.
“Sehingga kami himbau dan minta para peserta untuk bertanding secara sportif dan penuh kegembiraan,” tuturnya.
Di samping itu juga ia meminta kepada 22 tim yang ada agar selalu siap kapan saja terpanggil untuk menjalankan misi kemanusiaan dalam naungan satu komando dari ESDM Siaga Bencana.
“Harus siap siaga jika sampai terjadi bencana alam yang bersifat lokal, regional maupun nasional,” tegasnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh panitia BFRC 2024 yang telah menyusun dan mengupayakan acara ini terlaksana dengan baik dan semoga bisa terus berjalan hingga akhir nanti.
“Tentunya harus dengan aman, sehat dan gembira,” ucapnya.
Dirinya berharap, pada momen ini dapat melahirkan rescuer Indonesia yang berprestasi. Baik itu di kancah lokal, regional maupun nasional.
“Kami tunggu kedatangannya di Kalimantan Fire Rescue Challenge serta di Indonesia Fire Rescue Challenge, bahkan di tingkat internasional,” tandasnya.
Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana mengungkapkan bahwa pelaksanaan BFRC sebagian kegiatan dalam memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) Tahun 2024. Di mana salah satu rangkaiannya yakni meningkatkan awareness dan kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan.
“Event ini berlangsung hingga Jumat (1/3/24) dan akan dilaksanakan penutupan di Hari Sabtu (2/3/24),” katanya.

Ditambahkan oleh Manager Tim Emergency Response & Safety Service PT Berau Coal, Andi Henry Achmad, tim tanggap darurat atau kesiapsiagaan tanggap darurat ini sudah diatur dalam Kepmen 1827 dimana setiap pemilik izin pertambangan harus mengelola tim tanggap darurat.
“Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini adalah mempersiapkan sumber daya dari sisi kesiapsiagaan. Karena negara kita ini negara yang rawan bencana,” ucapnya.
Ia menjelaskan, 22 tim yang mengikuti even ini akan menjadi cikal bakal, menjadi salah satu sumber daya yang bergabung di SDM siaga bencana. Jadi SDM siaga bencana merupakan suatu forum pertambangan di mana setiap perusahaan memiliki tim tanggap darurat.
“Nah disitulah mereka berkolaborasi. Tujuan pada hari ini ada 5 event yang akan di perlombakan, untuk meningkatkan kompetensi, kekompakan dan kerjasama. Karena konsep dari challenge ini yaitu memberikan pembelajaran terhadap semua tim,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, sementara ini pihaknya melaksanakan BFRC tingkat lokal, namun kedepan pihaknya akan berusaha untuk mengundang perusahaan dari luar.
“Sebenarnya ini sudah masuk semi regional. Hasil dari event ini diharapkan bisa berpartisipasi pada event nasional,” tandasnya.
Sementara itu, Manajer Tim Berau Coal Lati, Tubagus Rian Aronda mengatakan bahwa pihaknya melakukan persiapan dan pelatihan mulai dari fisik maupun pengetahuan untuk lima kategori yang diperlombakan.
“Persiapan dari kami termasuk pengetahuan respon tanggap darurat ke area tambang dengan melakukan penyelamatan secara efektif,” ujarnya.
Persiapan lainnya yakni mempersiapkan fisik yang prima agar timnya bisa melakukan penolong lebih maksimal.
“Ada 8 anggota kami yang siap mengikuti setiap kategori yang diperlombakan,” katanya.
Diakuinya, pihaknya telah melakukan persiapan untuk even BFRC ialah selama satu bulan dengan mendapatkan dukungan fasilitas dan instruktur peralatan dari Tim Emergency PT Berau Coal.
“Kami setiap hari melakukan latihan dengan dukungan penuh dari PT Berau Coal Lati,” ucapnya.
Dirinya optimis dengan persiapan yang matang dapat melaksanakan setiap kategori yang diperlombakan dalam even BFRC ke-8 Tahun 2024 ini.
“Sebagai tim rescue kita harus optimis, karena terkait dengan penyelematan harus memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto