TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Destinasi wisata alam Pulau Kakaban, resmi ditutup untuk sementara, mulai Kamis (28/12/2023). Hal itu menyusul terjadinya fenomena ubur-ubur yang diduga menghilang secara tiba-tiba dari Danau Kakaban.
Penutupan destinasi wisata tersebut dimaksudkan untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan Tim Gabungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), BKSDA Kaltim, HPI Berau, serta Berau Asik, untuk mengambil sampel air dan ubur-ubur, guna uji laboratorium.
Hal itu diungkapkan Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir yang menyebut tim gabungan tersebut telah diberangkatkan ke Pulau Kakaban.
“Hari ini tim sudah berangkat untuk mengambil sampel guna penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Lanjut Ilyas, kejadian serupa bukan baru pertama kali. Beberapa tahun lalu, fenomena ubur-ubur Danau Kakaban yang seolah menghilang, juga pernah terjadi. Dugaan sementara, ubur-ubur tersebut tidak hilang, namun hanya berpindah tempat karena proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
“Bukan menghilang ya, karena ubur-ubur ini masih ada di dekat pintu masuk baru. Kemungkinan, mereka berpindah tempat saja karena menyesuaikan kondisi lingkungannya yang mungkin terjadi perubahan,” ucapnya.
Namun ia tidak mau berspekulasi lebih jauh, sebelum menunggu kepastian dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan.
“Kita tunggu saja hasil penelitiannya. Tapi yang jelas untuk sementara Pulau Kakaban kita tutup untuk aktivitas wisatawan,” pungkasnya. (Mrt/Ded)
sumber foto: Internet