TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kabupaten Berau merupakan daerah yang juga memiliki beberapa jembatan besar yang menghubungkan antar Kecamatan. Bukan hanya pembangunan jembatan yang menjadi prioritas namun juga keselamatan para pengendara yang melintas tak luput dari perencanaan.
Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga mengatakan jika ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi jembatan secara berkala yakni dengan memasang sensor jembatan yang biasa disebut Structural Health Monitoring System (SHMS).
Sa’ga mengatakan, sistem ini sudah mulai digunakan atau diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten )Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Jika memang Berau bisa menerapakan ini maka alangkah baiknya melakukan studi ke Kukar.
“Di jembatan kukar sudah dipasang yang seperti ini. Kalau memang di berau bisa. Mungkin Dinas Perhubungan bisa studi ke sana untuk melihat bagaimana sistem kerja sensor tersebut,” uangkapnya kepada awak media.

Sa’ga menambahkan, di berau sendiri ada dua jembatan yang menjadi satu-satunya alternatif darat yang bisa dilalui yakni Jembatan Gunung Tabur dan Sambaliung. Meski jembatan sambaliung masih tergolong baru saja dilakukan perbaikan. Namun tak bisa dipungkiri bahwa jembatan tersebut usaianya sudah sangat tua.
“Terlebih lagi jembatan Gunung Tabur, itu beberapa kali terkena hantaman dari kapal-kapal besar yang melintas di bawah jembatan,” ujarnya.
Saga mengharapkan sensor itu bisa terpasang pada kedua jembatan yang ada, yakni Jembatan Sambaliung dan Jembatan Gunung Tabur, sehingga pemerintah bisa memantau secara berkala terkait kondisi jembatan tersebut.
“Ya kita minta Dishub Berau bisa untuk studi ke sana (Kukar, red) sehingga bisa merapkan itu, saya rasa anggarannya tidak besar,” paparnya.
Meski kewenangan berada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, hal ini diharapkan tetap bisa diperjuangkan. Sebab, hal itu menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat Berau saat melintasi dua jembatan tersebut.
“Dishub bisa koordinasi ke Provinsi soal ini,” tutupnya. (Adv/Ded)