TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dugaan tindak pelecehan di lingkungan instansi Pemkab Berau, mengundang tanggapan Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Pasalnya, belum lama ini Madri mengaku mendengar adanya dugaan pelecehan yang dilakukan oknum atasan kepada bawahan di salah satu instansi Pemkab Berau.
Dikatakannya, tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi, sehingga pimpinan yang lebih tinggi harus melakukan tindakan terhadap oknum pelaku pelecehan.
“Karena yang diduga melakukan pelecehan ini memiliki jabatan lebih tinggi, jadi korban takut melaporkan. Salah satu ketakutannya adalah takut dipecat. Kepala OPD terkait harusnya tegas mengambil tindakan, karena hal seperti ini sangat memalukan dan merusak citra instansi serta ASN itu sendiri,” ujar politisi Partai Nasdem tersebut.
Terlebih, tindakan pelecehan tersebut diduga sudah berulang kali dilakukan oknum ASN terhadap bawahannya. Hal itu membuat Madri semakin geram tatkala tidak ada sanksi berarti yang diberikan kepada oknum pelaku.
“Kabarnya korban sudah melapor langsung kepada kepala OPD, tapi respons yang didapatkan tidak memuaskan dan tidak ada solusi. Padahal pimpinan OPD adalah orang yang paling bertanggungjawab jika ada kejadian-kejadian seperti ini khususnya di lingkungan instansinya,” lanjutnya.
Meski demikian, Madri tetap mengimbau kepada seluruh ASN yang mengalami hal serupa untuk tidak takut melaporkan jika ada kejadian tidak mengenakkan, terkhusus jika ada dugaan tindak pelecehan yang berujung membuat suasana bekerja menjadi tertekan serta tidak nyaman.
“Harus berani melaporkan dan untuk kepala OPD juga harus bisa mengambil tindakan tegas bagi para pelaku pelecehan di lingkungan kerja, jangan sampai hal seperti ini dianggap biasa. Jadi harus ada sanksi yang benar-benar membuat jera para pelaku,” pungkasnya. (Mrt/Adv/Ded)