TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, mendukung penuh pembangunan rumah pengolahan biji kakao yang dilakukan Pemerintah Kampung Labanan Makarti.
Rumah pengolahan bini kakao tersebut dikatakannya mengolah biji kakao menjadi coklat. Hal itu lanjut Elita, perlu didukung juga oleh Pemkab Berau, karena sangat potensial untuk menjadi sarana pengolahan biji kakao hingga dapat diekspor ke luar negeri.
“Saya sangat mendukung pembangunan rumah pengolahan kakao ini, semoga berjalan lancar sampai selesai. Ini sangat diperlukan Kabupaten Berau, karena kita merupakan salah satu daerah yang menghasilkan kakao dengan kualitas terbaik,” jelasnya.
Dikatakannya, kakao dari Kabupaten Berau termasuk kakao dengan kualitas yang tidak diragukan lagi serta sudah mendunia, sehingga dengan adanya rumah pengolahan biji kakao menjadi coklat, akan mendukung eksistensi kakao Berau di pasar nasional maupun internasional.
“Dengan adanya rumah pengolahan biji kakao ini dapat menjadi peluang juga untuk mengolah kakao menjadi berbagai jenis olahan coklat. Dengan begitu kesejahteraan para petani kakao juga dapat meningkat. Produk lokal pun bisa menjadi pilihan lain untuk masyarakat. Selain itu pemerintah juga harus menyiapkan pasar agar pemasaran produk menjadi lebih mudah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Labanan Makarti, Madawi, menyebut pembangunan rumah kakao untuk mengolah biji kakao menjadi coklat tersebut memakan anggaran sekitar Rp 300 juta di atas lahan seluas 4 hektare.
“Anggarannya dari dana desa tahun anggaran 2023. Pembangunan rumah pengolahan kakao ini masih dalam tahap persiapan lahan dan pembangunannya masih proses pengajuan. Semoga berjalan lancar sampai selesai,” pungkasnya. (Mrt/Adv/Ded)