TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, kasus Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA) tengah mengalami peningkatan yang signifikan semenjak beberapa bulan kebelakang hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi P Mangunsong mengungkapkan , Pemkab Berau harus melakukan tindakan antisipasi dengan peralatan medis yang ada. Selain itu, OPD terkait juga harus memprioritaskan masyarakat yang terkena ISPA untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kondisi sekarang juga masih terjadi kabut asap. Saya minta Dinas Kesehatan bisa mempersiapkan peralatan medis, seperti oksigen, masker dan obat-obatan,” ungkap Rudi.
Lanjutnya, buruknya kualitas udara yang menimpa tidak hanya di Kabupaten Berau ini, tentu membuat masyarakat merasakan sakit tenggorokan, pusing, batuk hingga sesak nafas. Kondisi tersebut, kata Rudi, tentu mudah menimpa dan didominasi oleh anak-anak.
Hal itu diperkuat dengan data Dinkes Berau mengenai pasien yang terjangkit. Yakni usia 1-5 tahun ada 985 kasus, 5-9 tahun 500 kasus, 9-60 tahun 1364 kasus dan usia rentan sebanyak 171 kasus.
“Jadi pihak puskesmas maupun rumah sakit harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang berobat, terkhusus yang mengalami ISPA,” tegasnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyebutkan bahwa kasus ISPA terjadi karena berbagai faktor, seperti adanya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), debu jalan serta asap kendaraan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat jika keluar rumah bisa mengenakan masker sebagai antisipasi ISPA ini,” terangnya.
Kendati demikian, ia meminta Pemkab Berau untuk cepat tanggap melakukan upaya-upaya di saat kondisi saat ini akibat kabut asap.
“Jangan sampai dibiarkan, harus ada upaya nyata, khususnya memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal di masa sulit ini,” pungkasnya. (Yud/Adv/Ded)