TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kemunculan kabut asap akibat kemarau dan karhutla di wilayah Kabupaten Berau, kembali menjadi perhatian. Beberapa waktu belakangan, kabut asap mulai menyelimuti wilayah perkotaan. Akibatnya, jarak pandang pun mulai menurun.
Kabut asap tersebut akibat dari tingginya tingkat karhutla di sebagian wilayah Kabupaten Berau dan sekitarnya, dalam beberapa waktu terakhir.
Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya kesehatan masyarakat, terutama terhadap kesehatan pernafasan pada anak-anak dan lanjut usia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Berau, Ratna, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peka terhadap kesehatan, dengan cara menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
“Untuk berjaga-jaga, lebih baik mencegah lebih dulu sebelum mengobati. Tidak ada salahnya kalau menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah, apalagi saat ini musim kemarau, selain kabut asap juga menghindari efek debu akibat kemarau,” ujarnya.
Selain penggunaan masker, juga diharapkan menggunakan pelindung tubuh lainnya saat bepergian ke luar rumah, untuk menghindari efek negatif dari suhu panas yang melanda Kabupaten Berau.
Tidak hanya mengimbau penggunaan masker saat bepergian ke luar rumah, Ratna juga berharap kabut asap yang menyelimuti langit Kabupaten Berau bisa segera menghilang melalui penanggulangan karhutla yang terus dilakukan pihak terkait.
“Dampak dari kabut asap dan suhu panas saat ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan, masyarakat harus lebih ketat menjaga kesehatan, gunakan masker, pelindung tubuh lainnya, jangan kurang minum air putih dan kalau bisa kurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting. Semoga kabut asap ini segera menghilang sepenuhnya,” tandasnya. (Mrt/Ded/Adv)