TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- KPPN Tanjung Redeb telah merealisasikan belanja APBN pada Kabupaten Berau sebesar Rp 2,2 Triliun dari total pagu sebesar Rp 3 Triliun. Data tersebut mengutip dari Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb, pada minggu keempat bulan September 2023
Dalam kesempatannya, Plt Kepala KPPN Berau, Fitra Riadian, mengungkapkan bahwa presentase capaian realisasi s.d 29 September 2023 tercatat sebesar 74,3 persen atau tumbuh sekitar 11,2 persen (YoY).
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 62,2 persen. Terdapat pertumbuhan yang signifikan pada capaian realisasi baik secara persentase maupun nominal,” ungkap Fitra, Sabtu (30/9/23).
Lanjutnya, realiasi Belanja Kementerian Lembaga (K/L) pada Kabupaten Berau sampai dengan tanggal 29 September 2023 sebesar Rp 166,4 Miliar atau sebesar 69,4 persen.
“Adapun rinciannya, Belanja pegawai sebesar Rp 80,3 Miliar atau sebesar 81,3 persen, Belanja Barang sebesar Rp 78,8 Miliar atau sebesar 66,5 persen dan Belanja Modal sebesar Rp 7,3 Miliar atau sebesar 31,9 persen,” sebutnya.
Selain itu Fitra menjelaskan bahwa realisasi Transfer Ke Daerah Kabupaten Berau mencapai Rp 2,1 Triliun atau sebesar 74,7 persen. Dengan rincian, Dana Transfer Umum sebesar Rp1,9 triliun atau sebesar 76,1 persen, Dana Transfer Khusus sebesar Rp 107,6 Miliar atau sebesar 56,5 persen dan Dana Desa sebesar Rp 68,2 miliar atau sebesar 75,2 persen.
Karena menurutnya, untuk belanja K/L sebenarnya telah memiliki pola belanja di setiap triwulannya. Triwulan I Belanja Pegawai 20 persen, Belanja Barang 15 persen, dan Belanja Modal 10 persen. Pola belanja di Triwulan II Belanja Pegawai 50 persen, Belanja Barang 50 persen, dan Belanja Modal 40 persen. Sedangkan di Triwulan III Belanja Pegawai 75 persen, Belanja Barang 70 persen, dan Belanja Modal 70 persen.
“Adapun untuk Transfer Ke Daerah, kami menyalurkan sesuai dengan rekomendasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan,” ujarnya.
Diakuinya, jika melihat capaian realisasi satuan kerja (K/L) sampai dengan saat ini, baik Belanja Pegawai maupun Belanja Barang sudah sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan realisasinya yang telah melampaui target, sedangkan untuk Belanja Modal memerlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat realisasi agar dapat mencapai atau bahkan melampaui target IKPA yang ada.
“Namun jika melihat kecenderungan adanya tren peningkatan jumlah dan nilai belanja pada saat akhir tahun anggaran layaknya tahun-tahun sebelumnya, Kami optimis bahwa realisasi yang ada pada satuan kerja (K/L) lingkup Kabupaten Berau akan dapat mencapai target yang ada,” bebernya.
Fitra berharap, setiap Satuan Kerja (K/L) dapat mempedomani Rencana Penarikan Dana (RPD) yang telah disusun melalui Halaman III DIPA sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui RPD tersebut pula, diharapkan mampu memberikan stimulus dan efek domino/berkelanjutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi dan mendorong konsumsi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau pada khususnya.
“Kita terus akan melakukan pendampingan ke setiap satuan kerja yang ada, agar capaian bisa mencapai target dan melebihi capaian tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Yud/Ded)