TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati dan Wakil Bupati Berau meninjau proyek pengerjaan peningkatan ruas jalan di Kampung Lenggo menuju Batu Putih. Proyek tersebut merupakan bantuan dari Kementrian berjumlah sebesar Rp 60 Miliar dengan panjang 8 Kilometer.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya meminta agar proyek ini bisa maksimal dan berjalan hingga tuntas, ditambah ia berharap jika memungkinkan kementrian bisa kembali memberikan dukungan dalam upaya peningkatan jalan menuju pesisir Kabupaten Berau hingga tuntas.
“Jangan sampai disini, pemerintah pusat saya harap bisa kembali memberikan perhatiannya untuk meningkatkan jalan daerah di pesisir Kabupaten Berau ini,” ungkapnya, Minggu (24/9/23)
Sri menyebut, saat ini jalan dari Kecamatan Tanjung menuju wilayah pesisir sudah 85 Persen dalam keadaan baik. Sri menginginkan sisa jalan bisa menyusul untuk mendapatkan penanganan, baik yang menjadi kewenangan Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim maupun Pemerintah Pusat bisa segera mendapatkan penangan juga.
“Dengan jalan yang mulus saya harap bisa memperlancar kegiatan Masyarakat, tentunya peningkatan ekonomi di segala sektor kita harapkan juga dapat meningkat, begitu juga sektor pariwisata yang ada di kawasan pesisir kota bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan, rencana penyelesaian peningkatkan ruas jalan Kampung Lenggo menuju Batu Putih ini direncanakan rampung pada akhir Tahun 2023 ini.
“Jadi awal tahun depan jalan kita sudah mulus dari Kampung Lenggo hingga Batu Putih,” ujarnya.
Proyek yang pihaknya kerjakan saat ini bersumber dari bantuan dana Inpres jalan Daerah atau anggaran dari APBN. Kedepannya, Juniadi mengakui pihaknya akan kembali mengusulkan untuk kelanjutan peningkatan jalan menuju pesisir lainnya.
“Jadi nanti kita mengusulkan kelanjutannya kembali,” katanya.
Junaidi menyebut, pihaknya menargetkan capaian jalan yang akan dilakukan peningkatan sepanjang 67 Kilometer atau dari Simpang Lenggo sampai Teluk Sulaiman. Untuk itu anggaran yang digunakan bisa bersumber dari mana saja, bisa dari APBN, APBD Berau maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“Perkiraan kita ada empat tahapan rencana peningkatan jalan ini, dari Lenggo sampai Teluk Sulaiman. Kita rencanakan selama tiga tahun keseluruhan perencanaan itu bisa terealisasi,” jelasnya.
Selain itu, Perwakilan PUPR pusat selaku Koordinator Lapangan, Akhmad Suprianto menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan pengerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan selama empat bulan kedepan ini.
“Material dan alat kami siapkan yang terbaik agar bisa maksimal pengerjaan hingga tuntas,” terangnya.
Tahapan saat ini, pihaknya melakukan persiapan pondasi aspal terlebih dahulu. Dirinya menyebut, jenis aspal yang pihaknya gunakan untuk proyek ini disebutnya berbeda dengan yang biasa. Ada tiga lapisan yang akan diaplikasikan, pertama minor, mayor dan rekontruksi.
“Jadi ada yang satu lapis, dua lapis dan tiga lapis. Khususnya lapisan paling atas kita menggunakan aspal jenis karet sesuai dengan permintaan kementrian karena lebih fleksibel dan lebih tahan lama juga,” paparnya.
Sejak awal Bulan September pihaknya memulai pengerjaan, dari total target Panjang jalan 8 Kilometer, saat ini diakuinya proses pengerjaan sudah berjalan sebanyak 6.5 Persen. Pihaknya optimis bisa menyelesaikan pengerjaan ini di akhir bulan Desember sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Empat bulan kedepan kita bisa merampungkan peningkatan jalan ini,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)