PULAU DERAWAN, PORTALBERAU- Bupati dan Wakil Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis menghadiri Lomba Kuliner Khas Bajau dan Tari Dalling Kreasi Tahun 2023 di Dermaga Sidayang, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan pada Kamis (21/9/23).
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan bahwa mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi dan menyambut baik terlaksananya kegiatan Lomba Kuliner Khas Bajau Dan Tari Dalling Kreasi ini sebagai salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Berau.
“Di mana, seperti kita ketahui bersama, Kabupaten Berau terdiri dari tiga suku asli, yaitu Banua, Bajau, dan Dayak,” ujar Sri.
Lanjutnya, sebagaimana lomba Ancur Paddas dan Puncak Rasul yang telah laksanakan pada beberapa waktu lalu, kegiatan hari ini tentunya juga akan menambah semarak perayaan hari jadi sekaligus semakin menunjukkan bahwa Kabupaten Berau memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap jajaran panitia pelaksana, perangkat kampung, para peserta, serta warga masyarakat Kampung Tanjung Batu, yang telah turut berpartisipasi menyukseskan ajang kegiatan perlombaan budaya ini,” ungkapnya.
Sri menyebut, perlombaan ini sejatinya merupakan upaya kita bersama dalam menjaga dan melestarikan makanan dan tarian khas Bajau, yang sudah semestinya diketahui oleh para generasi muda maupun pendatang di daerah ini.
“Untuk itu, promosi yang masif perlu dilakukan agar semakin menarik minat masyarakat. Saya pun berharap, kuliner dan tarian khas ini selanjutnya dapat terus dikembangkan sebagai salah satu jenis usaha yang memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” bebernya.
Kendati demikian, Sri berpesan kepada para peserta agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengkreasikan olahan makanan maupun tarian Bajau-nya sesuai dengan kondisi kekinian, namun tidak meninggalkan keasliannya.
“Kita buat semenarik mungkin, sehingga diminati masyarakat maupun wisatawan,” katanya.
Selanjutnya, Sri juga mendorong peran aktif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk terus mendampingi dan memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan kuliner dan tarian khas ini agar jangan sampai punah tergerus zaman.
“Selain itu, kebudayaan khas Bajau seperti Mag Jamu dan Mag LamiLami, juga harus terus dipromosikan agar terus lestari dan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Artinya, kita jangan sampai hanya berhenti pada momentum perlombaan, namun penting untuk merumuskan strategi promosi agar budaya ini tetap eksis di tengah gempuran inovasi makanan dan tarian yang semakin beragam, baik dari dalam maupun luar negeri,” terangnya.
Sri mengakui, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis kearifan lokal.
“Kami menyadari, Berau sebagai salah satu penyangga Ibukota Negara yang sangat diunggulkan dari segi pariwisata dan kekayaan seni dan budayanya, tentu memerlukan perhatian besar pada sektorkearifan lokal.
“Untuk itu, saya sangat berharap, kita semua dapat bersinergi dalam upaya mendorong industri kuliner dan tarian khas daerah melalui peningkatan kualitas produk dan menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun pendukung usaha kuliner lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)