TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melaunching Proyek Perubahan Bersama Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angakatan XII Tahun 2023 di rumah Bapelitbang Lantai II, Jalan Apt Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (18/9/23).
Dalam sambutannya, Sri mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya memberikan apresiasi kepada para reformer, Peserta PKN Ddari Kabupaten Berau, yaitu Ibu Ir. Lita Handini, Bapak Ir. H. Nanang Bakran, ST, MT, Bapak Fendra Firnawan, ST, M.Si, Bapak Anang Saprani, SH, M.Si, Bapak Drs. Yudha Budi Santosa, M.Si, dan Bapak Jaka Siswanta, SH, M.Si, yang telah menggagas proyek perubahan dan pada hari ini akan bersama-sama kita launching.
“Saya berharap gagasan proyek perubahan ini berjalan lancar hingga pengaplikasian kepada masyarakat bisa terealisasi dengan baik,” ungkap Sri.
Lanjutnya, yang pertama, Proyek Perubahan Kolaborasi Pengembangan Kakao untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Berau atau disingkat Si Bang Koko Mantap oleh Kepala Dinas Perkebunan Berau Ibu Ir. Lita Handini adalah upaya kolaborasi dan kerja sama antara Pemkab Berau dalam hal ini Dinas Perkebunan dan OPD terkait lainnya, bersama dengan pihak perusahaan swasta, mitra pembangunan (NGO), MPIG, dan perbankan dalam memberikan dukungan pengembangan produk olahan makanan berbahan coklat untuk mendukung sektor pariwisata.
“Proyek perubahan dari Ibu Lita ini sangat bisa untuk mendukung sektor pariwisata kita,” tuturnya.
Yang kedua, proyek Perubahan berjudul Peluang Integrasi dan Kolaborasi untuk Transformasi Investasi di Kabupaten Berau atau disingkat PIKATI oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Bapak Ir. H. Nanang Bakran, ST, MT merupakan inovasi yang bertujuan untuk memberikan kemudaahan dalam berinvestasi dan berusaha di Kabupaten Berau yang terintegrasi dengan kolaborasi berbagai pihak dalam satu wadah yang bernama Mall Pelayanan Publik (MMP).
“Yang diharapkan di proyek perubahan ini adalah dapat menciptakan dunia investasi dan berusaha di Kabupaten Berau menjadi lebih baik,” terangnya.
Yang ketiga, Proyek Perubahan berjudul Strategi Peningkatan Infrastuktur Berbasis Geospasial atau disingkat Gitar Bergeol oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Berau Bapak Fendra Firnawan, ST, M.Si. Di mana, Gitar Bergeol ini merupakan terobosan dalam pemanfaatan teknologi geospasial untuk mempercepat masa Derencanaan infrastruktur secara menyeluruh tanpa mengurangi ketelitian.
“Sehingga memberi keleluasaan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan supaya dapat terlaksana secara maksimal,” ucapnya.
Yang keempat, Proyek Perubahan berjudul Tertib dan Aman Bersama Satpol PP atau disingkat Teman Pol PP oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Berau Bapak Anang Saprani, SH, M.Si. Inovasi ini merupakan sosialisasi berkelanjutan dalam hal penegakan peraturan daerah, peraturan Bupati dan aturan lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
“Penataan yang humanis tentunya diharapkan oleh masyarakat. Ini harus difungsikan sebagai upaya kita menciptakan keamanan dan ketertiban di Berau,” bebernya.
Yang kelima, Proyek Perubahan berjudul Strategi Peningkatan Literasi melalui Perpustakaan yang Aktif, Kreatif, Edukatif, dan Menarik atau disingkat Si Pena Pakem oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau Bapak Drs. Yudha Budi Santosa, M.Si. Adalah proyek perubahan yang menghadirkan konsep perpustakaan yang aktif berkegiatan, mengasah kreativitas dan mengedukasi pengunjung, sehingga meningkatkan daya tarik perpustakaan.
“Si Pena Pakem ini juga bersinergi dengan perangkat terkait untuk meningkatkan budaya kegemaran membaca dan literasi masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kabupaten Berau yang kita cintai ini,” tuturnya.
Dan yang keenam, Proyek Perubahan berjudul Membangun Kolaborasi Perangkat Daerah dalam Pengelolaan Retribusi Daerah atau disingkat Bang Si Perda oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan SDM Bapak Jaka Siswanta, SH, M.Si. Adalah inovasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Berau di bidang Retribusi Daerah dan mewujdukan fasilitas pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan.
“Tentunya dengan memaksimalkan pemungutan retribusi sesuai potensi yang ada untuk peningkatan PAD, memberikan kemudahan layanan khususnya bagi pelaku UMKM, hingga meminimalkan kebocoran retribusi,” tegasnya.
Sri berharap, keenam proyek perubahan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan Kabupaten Berau. Apalagi, proyek perubahan ini berbasis digital, yang tentunya diharapkan dapat diakes secara cepat, mudah, dan terjangkau. Dengan demikian, saya menyambut baik diluncurkannya enam proyek perubahan ini.
“Namun, saya berpesan kepada saudara sekalian, agar betul-betul memastikan kesiapan sumber daya pelaksana proyek perubahan ini sekaligus memastikan keberlanjutan dan target pencapaiannya. Jangan sampai proyek perubahan ini hanya bermakna sebagai prasyarat untuk lulus dari pelatihan semata. Lebih dari itu, proyek perubahan ini harus menjadi inovasi untuk perbaikan layanan yang semakin baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)