TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melepas Peserta Bimtek Para Aparatur Kampung se-Kabupaten Berau untuk Studi ke Kota Malang dan Desa Pujon Kidul. Peserta yang akan mengikuti Bimtek tersebut sebanyak 57 orang yang berasal dari 14 kampung di Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, Pemkab Berau memiliki misi meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian dalam arti luas yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Kami menyadari bahwasanya 100 kampung yang ada di Berau memiliki potensi alam yang luar biasa, terutama di sektor pertanian dan kepariwisataan. Untuk itu, sebagai ujung tombak sekaligus perpanjangan tangan pemerintah daerah, sudah sepatutnya aparatur kampung memiliki pengetahuan dan kapasitas dalam melaksanakan program turunan dari 18 program prioritas yang kami canangkan,” ungkap Sri, Senin (18/9/23).
Lanjutnya, di Malang dan Desa Pujon Kidul nanti, para aparatur kampung akan menerima pembelajaran tentang penerapan teknologi pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian dan pengembangan objek desa wisata berbasis pertanian.
“Dua aspek ini saya kira memang perlu dipelajari secara mendalam, agar ke depan, kebijakan dan program yang dilaksanakan dapat berhasil sesuai harapan dan muaranya adalah kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Sri berpesan kepada para peserta agar mengikuti seluruh sesi pembelajaran nanti dengan sebaik-baiknya. Amati, serap, dan terapkan hal-hal yang bermanfaat untuk kampung.
“Manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Saya sangat berharap, 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau bisa menjadi kampung berprestasi seperti Kampung Sumber Agung dan Kampung Labanan Makarti,” ujarnya.
Dirinya meyakini, semua kampung di Kabupaten Berau memiliki potensi yang sama untuk berprestasi. Tinggal bagaimana keseriusan dan langkah yang diambil oleh segenap aparatur kampung untuk membangun kampungnya menjadi lebih baik.
“Semua kampung kita memiliki potensinya masing-masing, tinggal bagaimana mengolahnya. Tentunya dengan kreativitas dan upaya pantang menyerah, apapun bisa terwujud,” tegasnya.
Sri menyebut, saat ini dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, sebanyak 17 kampung sudah berstatus mandiri, 39 kampung berstatus maju, 43 kampung berstatus berkembang, dan tersisa 1 kampung berstatus tertinggal, yang masih terus pihaknya dorong percepatan pembangunannya.
“Tentu, ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Sehingganya, saya mengajak kepada saudara sekalian untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah, bersama-sama kita tuntaskan persoalan yang dihadapi kampung,” ucapnya.
Diakuinya, pihaknya telah menerima kunjungan dari Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kemendes-PDTT RI yang memberikan sosialisasi Desa Cerdas. Ke depan, Sri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan berbagai program pembinaan untuk kampung, yang diharapkan dapat mewujudkan tata kelola kampung yang akuntabel, yang tentunya akan sangat berdampak terhadap proses pembangunan Kabupaten Berau yang maju dan sejahtera.
“Hal ini perlu saya sampaikan, terlebih masih dalam suasana Hari Jadi yang ke-70 Kabupaten Berau. Saya sangat mengharapkan semua pihak saling bahu-membahu menyukseskan seluruh agenda pembangunan. Selamat belajar, dan selamat kembali ke Kabupaten Berau dengan inovasi-inovasi baru untuk kampung yang lebih maju,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)