TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas diwakili asisten I Setkab Berau, M Hendratno menghadiri Sosialisasi Desa Cerdas Kabupaten Berau di Gedung PKK, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (12/9/23).
Dalam kesempatannya, Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Helmiati mengatakan, program penguatan pemerintah dan pembangunan desa (P3PD) bertujuan untuk meningkatkan kualitas belanja dana desa melalui inovasi dan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital.
‘Melalui program desa cerdas ini akan memberikan dukungan bagi komunitas dan desa untuk mengoptimalkan teknologi digital,” ungkap Helmiati.
Dirinya menyebut, Desa cerdas adalah percepatan pembangunan yg mendorong desa memanfaatkan teknologi digital, untuk meningkatkan kualitas layanan dasar pemerintahan dan masyarakat serta melakukan peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat yg inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan sosialisasi program desa cerdas ini diharapkan semua desa/kampung yang ada di Berau dapat menjadi kampung yang maju dan paham dengan perkembangan teknologi demi peningkatan kualitas pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung,” tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati yang dibacakan, Asisten I Setkab Berau, M Hendratno, mengucapkan selamat datang kepada Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kemendes-PDTT RI, beserta Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama seluruh rombongan di Bumi Batiwakkal, Kabupaten Berau.
“Kami menyambut sangat baik terlaksananya kegiatan ini demi kemajuan pembangunan Kabupaten Berau ke depan,” ujarnya.
Hendratno menyebut, Kabupaten Berau terdiri dari 13 kecamatan dan 100 kampung. Yang mana dari 100 kampung ini ada sebanyak 17 kampung berstatus mandiri, 39 kampung berstatus maju, 43 kampung berstatus berkembang, dan 1 kampung berstatus tertinggal.
“Kampung Mapulu merupakan satu-satunya kampung yang bertatus Tertinggal di Kabupaten Berau berdasarkan IDM 2022, dan menjadi salah satu dari 17 Kampung berstatus Tertinggal di Kalimantan Timur,” terangnya.
Dikatakannya, pihaknya terus berupaya mendorong pemajuan Kampung Mapulu. Pemkab Berau telah memprogramkan dan memprioritaskan dalam anggaran masing-masing OPD pada P-APBD 2023 untuk percepatan pemenuhan sarana prasarana dasar masyarakat Mapulu, khususnya dalam aspek pendidikan, yakni sekolah dasar, aspek kesehatan, yakni Pustu, jalan permukiman, jembatan bailey, jaringan air bersih, dan ketersediaan aliran listrik memadai.
“Selain pembangunan fisik, kami juga terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan SDM masyarakat berkaitan dengan potensi yang ada di Kampung Mapulu,” bebernya.
Melalui kesempatan tersebut, Hemdratno juga menyampaikan bahwa terdapat 2 kampung di Kabupaten Berau berhasil meraih Juara I Lomba Desa Tingkat Nasional Regional III Tahun 2022 dan 2023, yaitu Kampung Sumber Agung dan Kampung Labanan Makarti.
“Tentu, prestasi ini kami harapkan dapat menjadi motivasi bagi kampung lainnya yang ada di Kabupaten Berau, yang mana salah satu indikator penilaiannya ialah terkait teknologi informasi desa,” katanya.
Dirinya berharap, dukungan dari Kemendes-PDTT, agar ke depan, seluruh kampung yang ada di Berau bisa berstatus maju dan berprestasi, yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kampung.
Hendratno menambahkan, program Desa Cerdas (Smart Village), Pemkab Berau memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkualitas melalui SDM yang profesional berbasis digital teknologi.
“Kami menyadari, teknologi sudah menjadi keharusan. Apalagi, teknologi menjanjikan efisiensi dan efektivitas kerja, sehingga pelayanan dapat dilakukan secara lebih maksimal,” ucapnya.
Hal ini menurutnya menjadi kian penting, mengingat posisi Kabupaten Berau sebagai salah satu wilayah penyangga utama Ibukota Negara ke depan, yang tentu saja diharapkan memiliki kesiapan dalam berbagai bidang, termasuk infrastruktur teknologi dan SDM yang mampu mengelolanya dengan baik.
“Saya sangat berharap, program Desa Cerdas dapat benar-benar diterapkan di Kabupaten Berau. Saya pun sangat mengharapkan dukungan dari Bapak dan Ibu sekalian dalam rangka memajukan kampung yang ada di Kabupaten Berau. Apalagi, 100 kampung ini memiliki potensi masing-masing, baik dari hasil bumi maupun kepariwisataan. Kepada para peserta sayaberpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)