TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Puncak peringkat Hari Anak Nasional, Pemkab Berau menggelar beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya ialah gerak jalan santai yang diikuti forkopimda , Kepala OPD, dan murid sekolah Tingkat SD hingga SMA di lapangan Graha Pemuda, Senin (31/7/23).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dalam kesempatannya, Sri mengatakan, melalui momentum peringatan Hari Anak Nasional ini, dirinya menyampaikan perasaan bangga atas pencapaian luar biasa, di mana Kabupaten Berau berhasil naik peringkat sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Madya, setelah tujuh tahun berada di tingkat Pratama.
“Tentunya ini adalah prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita syukuri bersama. Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap jajaran Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Berau dan pihak lainnya telah sukses mencapai target yang dicita-citakan,” ungkap Sri.
Lanjutnya, prestasi ini sejatinya adalah hasil kerja keras bersama. Di mana, pemerintah dengan didukung oleh perangkat terkait mampu memberikan hak-hak anak dan perlindungan terhadap anak, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Seperti pemberian identitas, pengasuhan yang layak, layanan kesehatan dan jaminan sosial, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, hingga perlindungan khusus bagi anak berkebutuhan khusus,” bebernya.
Selain itu, menurut Sri, momentum Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya sangat berharap, hari ini menjadi hari yang berkesan dan memberikan kebahagiaan bagi anak-anakku, putra-putri kebanggaan Kabupaten Berau,” terangnya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Sri menyampaikan, pihaknya juga akan melaksanakan Pencanangan Gerakan Ayo Ikut ke Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu. Tentu, gerakan ini sangat bermanfaat sebagai upaya identifikasi dan intervensi sejak dini pada 1000 hari pertama kehidupan.
“Sehingga terjadinya masalah gizi dan masalah kesehatan pada anak dapat dicegah sedini mungkin melalui pendekatan BKB di Posyandu,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)