TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menjelang penutupan Jembatan Sambaliung dalam rangka mulainya proses perbaikan pada 1 Juni 2023 nanti. Wakil Bupati Berau, Gamalis didampingi Pejabat Pelaksanaan Kontrak (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kaltim, I Nyoman Swardika meninjau lokasi penampungan material, Sabtu (20/5/23).
“Akan ada empat Landing Craft Tank LCT yang kita sediakan. Sebagian LCT sudah datang. Tanggal 25 Mei nanti lengkap semua dan bisa melakukan uji lalulintas,” ungkap PPK DPUPR Provinsi Kaltim, I Nyoman Swardika.
I Nyoman menegaskan bahwa proses perbaikan kaki ini tidak akan meleset lagi seperti kemarin. Pasalnya, persiapan yang pihaknya agendakan bersama kontraktor sudah berjalan dengan baik.
“Rencana kita tetap tanggal 1 Juni mendatang. Dan saya dari DPURPR Provinsi Kaltim dan kontraktor terus berkoordinasi dengan Pemkab Berau terkait apa saja yang akan kami persiapkan,” tuturnya.
Diakuinya, target waktu penyelesaian perbaikan Jembatan Sambaliung direncanakan akan selesai dalam jangka waktu empat bulan dan dikerjakan selama 24 Jam penuh dengan jumlah karyawan diperkirakan mencapai 80 orang dengan pembagian shift kerja.
“Full 24 Jam kerja dengan dibagi shift kerjanya. Optimis bisa selesai dalam 4 bulan,” katanya..
I Nyoman menyebut, persiapan sebagian material juga sudah mulai dipersiapkan di sekitar jembatan, berupa stringer atau kerangka penyangga balok jembatan dan rambu-rambu pemberitahuan.
“Sebagian material ada di sekitar area jembatan, sebagiannya kita simpan di workshop UPTD Kedaung. Sisanya diperjalanan bersamaan dengan LCT yang menuju Berau,” terangnya.
Dirinya menambahkan, saat ini tenaga kerja konstruksi Jembatan Sambaliung yang sudah ada sebanyak 15 orang. Ia memperkirakan akan ada 80 orang karyawan yang akan berkerja.
“Sementara ada 15 orang untuk persiapan material di sini. Dan nanti total 80 orang yang bakal bekerja,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis menambahkan, dirinya mengapresiasi DPUPR Provinsi Kaltim yang akhirnya akan memulai proses perbaikan Jembatan Sambaliung pada bulan awal Juni mendatang.
“Saya juga berterimakasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Begitu juga dengan masyarakat Berau khususnya di 6 kecamatan menuju pesisir, Biduk-Biduk, Tabalar, Biatan, Batu Putih, Talisayan dan terima kasih kepada kontraktor khususnya PUPR provinsi Kaltim yang telah memberikan pelayanan terbaik realisasi perbaikan Jembatan Sambaliung,” katanya .
Gamalis berharap, perbaikan Jembatan Sambaliung yang menggunakan anggaran APBD Provinsi Kaltim tahun 2023 sebesar Rp 26, 5 Miliar lebih tersebut bisa berjalan lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan.
“Semoga dengan perbaikan ini bisa menjadi jembatan paling representatif dan paling aman dipergunakan oleh masyarakat Berau. Saya juga meminta masyarakat untuk bersabar selama proses perbaikan jembatan, ia berpesan agar masyarakat bisa mengatur waktu untuk menyebrang. Jika tidak terlalu penting, sebaiknya ditunda saja,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)