TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengungkapkan bahwa salah satu dari 18 program unggulan, yaitu 1.000 titik Wifi gratis akan rampung Tahun 2023 ini.
Dikatakannya, hingga saat ini, sudah sebanyak 532 titik Wifi yang telah terpasang dan tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Berau. Ia menyebut, menyisakan sebanyak 468 titik Wifi lagi yang belum terealisasi.
“Target kita akan rampung di APBD perubahan nanti,” ujar Sri, Jumat (5/5/23).
Lanjutannya, sisa pemasangan titik Wifi yang belum terealisasi, diakui Sri akan difokuskan untuk wilayah pedalaman dan wilayah pesisir serta wilayah yang memiliki destinasi pariwisata.
“Sisanya akan kita maksimalkan di wilayah pedalaman, pesisir dan lokasi wisata,” terangnya.
Sri menambahkan, diakuinya memang terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika hendak memasang Wifi gratis tersebut, khususnya di wilayah yang memang masih blank spot. Namun, apapun kendala yang dialami, pihaknya optimis bisa mencarikan solusi agar paling tidak di kantor pemerintahan kampung bisa menikmati Wifi gratis ini.
“Tidak dipungkiri ada saja kendalanya. Tapi paling tidak di kantor kepala kampung bisa di pasang dan bisa dinikmati masyarakat di sana,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi menuturkan, memang benar pihaknya akan memfokuskan pemasangan Wifi gratis di wilayah pedalaman, pesisir dan tempat wisata.
“Selain itu kita juga memasang Wifi gratis itu di tempat pangkalan ojek online di wilayah Tanjung Redeb,” bebernya.
Dirinya menyebut, alasan pemasangan Wifi di lokasi pariwisata juga untuk memudahkan dan mendukung para pengunjung yang berwisata. Sedangkan, pemasangan di kantor pemerintahan kampung selain difungsikan untuk masyarakat juga untuk mempermudah tukar informasi ke pemerintah daerah.
“Ini lebih mengarah kepada informasi dan komunikasi dalam hal kegiatan pemerintah. Kita pun akan memasang di area publik seperti, sekolah, puskemas, dan tempat-tempat ibadah,” terangnya.
Didi menyebut, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan jika ada indikasi rusak atau error jaringan di berbagai titik, pihaknya akan melakukan koordinasi langsung dengan pihak yang ahli dalam hal ini, seperti Telkom dan PLN yang bergerak dibidangnya.
“Untuk pengecekan dan perbaikannya tergantung dari jarak wilayahnya, seperti Kecamatan Tanjung Redeb dan sekitanya itu memakan waktu kurang lebih setengah hari. Tapi untuk wilayah jauh itu membutuhkan waktu relatif lebih lama,” katanya.
Ia menambahkan, adapun wilayah yang sulit terjangkau yaitu Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay. Dikarenakan Kabupaten Berau memiliki kondisi topografi dan geografis yang cukup sulit.
“Walaupun ada kendala-kendala yang terjadi. Kami tetap akan mengupayakan Penyediaan Wifi gratis akan terpasang di seluruh kampung dan selesai di tahun ini, itu sudah terprogram dengan anggaran Rp 2,7 miliar,” tutupnya. (Yud/Ded/Adv)