TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Masih dalam rangka memperingati hari buruh, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat DPC FKUI KSBSI memenuhi depan kantor Bupati Berau untuk melakukan aksi demo dan menyampaikan aspirasi tentang hak-hak buruh di Kabupaten Berau.
Salah tuntutan yang disampaikan serikat buruh tersebut ialah tentang meminta pengembalian hari ke-7 kepada PT BUMA yang dihilangkan pada saat pandemi lalu.
Ketua DPC FKUI KSBSI Berau, Ari Iswandi menyampaikan, hingga saat ini PT BUMA masih belum melakukan pengembalian hari ke-7. Untuk itu ia meminta ketegasan Bupati Berau untuk melakukan kejelasan kepada perusahaan untuk pihak yang bisa mengambil keputusan.
“Kami meminta Bupati bisa membantu mengkomunikasikan ini kepada pihak perusahaan yang bisa mengambil keputusan,” ujar Ari, Kamis (4/5/23).
Ari juga menyebut, permasalahan pengembalian hari ke-7 ini sudah pernah ditengahi oleh Pemkab Berau di masa jabatan Bupati Berau terdahulu Almarhum Bupati Muharram.
“Sudah pernah ditegaskan terkait pengembalian hari ke-7 ketika pandemi berakhir,” terangnya.
Namun, hingga saat ini ketika pandemi sudah berakhir dan keadaan perusahaan membaik. PT BUMA masih tidak mengembalikan hak dari para buruh tersebut.
“Kenyataan hingga saat pihak perusahaan enggan memberikan kembali. Ini sangat disayangkan,” katanya.
Dirinya meminta kepala daerah dan instansi terkait untuk lebih perhatian terhadap para buruh di Bumi Batiwakkal ini.
“Banyak isu miring yang menyudutkan kami, kami minta ini menjadi perhatian agar hal-hal yang menzolimi kami ini tidak lagi terjadi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, kepada seluruh buruh, selama hari buruh momen ini juga berkaitan dengan kewajiban pemerintah daerah untuk membela para buruh dan mungkin saat ini belum teralisasi komitmen perusahaan kepada mereka.
“Maka ini kami coba untuk memfasilitasi dan menyampaikan apa yang menjadi komitmen perusahaan kepada para buruh,” ungkapnya.
Ia berkomitmen untuk mengkoordinasikan kepada pihak perusahaan. Jika memang masih juga tidak mendapatkan tanggapan, ia mengaku akan melakukan pemanggilan dan jika diperlukan pihaknya akan mendatangi langsung ke perusahaan tersebut.
“Kita coba dulu yang bersurat ini, kita sudah beberapa kali bersurat tinggal kami langsung ke mereka, kalau memang mereka tidak menanggapi baru kita lakukan langkah tindakan tegas,” pungkasnya. (Yud/Ded)