TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Riziah Awalya mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelesaikan review design pembangunan Jembatan Kelay III yang kemudian pembangunan fisiknya akan dimulai pada Tahun 2024 nanti.
Dikatakannya, rencana pembangunan Jembatan Kelay III untuk mendukung mobilisasi kendaraan melalui jalur Singkuang-Mantaritip hingga kawasan pelabuhan Mantaritip selesai. Sehingga, mobilisasi kendaraan dengan bobot berat bisa terbagi.
“Selain memecah kepadatan lalulintas, rencana pembangunan jembatan Kelay III ini juga untuk mengurangi beban Jembatan Sambaliung yang sudah berumur cukup tua,” ungkap Riziah, Jumat (7/4/23).
Selain itu, desain Jembatan Kelay III akan diubah dari design awalnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah dalam perawatannya pasca selesai dibangun, juga hal tersebut dapat menekan ongkos pembangunan dan perawatan di masa yang akan datang.
“Design awal kita ubah, ada beberapa keuntungan yang kita dapat, selain anggarannya tidak sebesar desain awal juga biaya perawatannya bisa lebih murah,” jelasnya.
Dirinya mengaku, design awal yang semula menggunakan tali pancang akan dirubah menjadi jembatan rangka. Jembatan rangka sendiri menurut Riziah memiliki keuntungan berupa perawatan yang lebih mudah dan harganya yang lebih rendah.
“Kita akan rubah menjadi jembatan rangka seperti Jembatan Gunung Tabur atau Sambaliung, itu jenisnya Jembatan Rangka. Namun modelnya nanti agak melengkung seperti Jembatan Mahakam di Samarinda,” terangnya.
Hingga saat ini proses review design masih berlangsung, namun dirinya memastikan tahun ini akan selesai. DPUPR Berau setidaknya memiliki Dokumen Pelaksanaan Anggaran mencapai Rp2,9 Miliar.
“Setelah review selesai disitulah kita baru bisa menghitung kebutuhan untuk membangun jembatan tersebut,” katanya.
Pihaknya juga saat ini tengah fokus pada pembangunan terlebih dahulu. Ketika telah mendapat titik terang pembangunan hingga selesai maka akan dilanjutkan dengan pembangunan sarana penunjang disekitarnya yang bisa menjadi ikon baru dan destinasi pariwisata baru di Kabupaten Berau.
“Ide seperti itu sudah tercetus tapi kita percepat pembangunan jembatan nya dulu,” ucapnya.
DPUPR Berau melalui dana Bankeu yang tahun ini diberikan juga akan melanjutkan pembangunan jalan menuju Mantaritip. Setidaknya melalui Bankeu tahun ini terdapat tiga paket pekerjaan yang sedang dilakukan review perencanaan oleh Inspektorat Berau sebelum dilakukan tender.
“Masih proses riview karna masuk salah satu audit HPSnya, setelahnya akan di tender,” tuturnya.
Nantinya pembangunan jalan segmen yang menghubungkan Singkuang-Mantaritip akan lebih maksimal dengan pembangunan Jembatan Kelay III. Sehingga, mobilisasi kendaraan bisa terpecah dan perkembangan wilayah bisa lebih optimal. (Yud/Ded)