GUNUNG TABUR, PORTALBERAU– Pemkab Berau kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kecamatan Gunung Tabur yang dilaksanakan pada Senin (13/3/23).
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan kepada camat, lurah dan para Kepala Kampung (Kakam) agar bisa menyampaikan usulan dan kemudian dapat dijaring untuk dimasukkan dalam menyempurnakan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah dengan melibatkan berbagai pihak multisektor.
“Tentunya agar bisa bersama-sama mengidentifikasi program prioritas pembangunan dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia,” ungkap Sri.
Lanjutnya, dirinya menginginkan masing-masing lurah dan Kakam dapat memanfaatkan kegiatan Musrenbang tahun ini secara baik dan efisien agar bisa memaksimalkan anggaran yang tersedia nantinya.
“Tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur saja, anggaran yang tersedia juga digunakan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa memanfaatkan infrastruktur tersebut,” tuturnya.
Sebagai icon sejarah dari Kabupaten Berau, Sri juga berpesan agar tidak hanya sebatas menjadi icon saja. Tetapi mampu menjaga dan melestarikannya peninggalan sejarah itu sendiri.
Seperti komitmen dari Pemkab Berau juga ikut mendukung dalam melestarikan peninggalan bukti sejarah sebagai aset kemajuan daerah.
“Kami melaksanakan program revitalisasi Keraton Gunung Tabur agar tetap terpelihara dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri mengapresiasi camat, lurah dan Kakam yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi dalam melaksanakan roda pemerintahan seperti, agenda pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat untuk kesejahteraan.
“Sri berharap melalui kegiatan Musrenbang kali ini akan menjadi penyeimbang realisasi pembangunan dengan memberikan masukan dan saran pendapat terkait dengan usulan masing-masing yang prioritas demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah menuturkan, pihaknya mengapresiasi atas realisasi dari 18 program pemerintah daerah yang sudah pihaknya rasakan.
“Salah satunya adalah Wifi gratis yang sudah tersebar di kecamatan kami, yaitu sebanyak 42 titik. Juga program Sigap sangat membantu para Kakam dalam membangun kampung,” ujarnya.
Ia menyampaikan, permasalahan listrik dan air bersih yang masih belum merata dialami bukan hanya di kampung, tetapi juga di kelurahan Gunung Tabur hingga saat ini.
“Pelayanan listrik dan air bersih masih belum merata dinikmati masyarakat kami, semoga ini menjadi catatan untuk dijadikan prioritas,” ungkapnya.
Begitu juga dengan pembangunan makam raja pertama Berau dan keraton Gunung Tabur, ia menyampaikan agar mendapatkan prioritas pembangunan di tahun 2024 nanti.
“Sebagai wilayah kesultanan kami ingin ini diprioritaskan, selain itu juga makam raja yang ada di wilayah kami mohon dapat direalisasikan untuk mempermudah dalam perawatannya,” jelasnya.
Dirinya berharap, usulan prioritas yang disampaikan bisa terealisasikan, dengan demikian akan mempermudah membangun dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang muaranya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan banyaknya usulan yang terealisasi tentunya mempermudah kita dalam membangun suatu daerah. Semoga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita,” tandasnya. (Yud/Ded)