TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau yang diwakili oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama OPD terkait menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan Kemendagri untuk mensinkronkan pemerintah pusat dan daerah dalam pelayanan masyarakat dalam memantau kondisi harga pasar di masing-masing daerah.
“Ini merupakan sebuah kolaborasi antara pusat dan daerah dalam rangka menjaga kondisi perekonomian kita agar tetap stabil, apalagi pasca pandemi,” ungkap Gamalis, Senin (30/1/23).
Ia mengatakan, Kabupaten Berau termasuk daerah yang tidak menemui banyak kendala terkait dengan inflasi karena demand supply bergerak dengan baik tidak ada yang lebih.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi secara nasional juga bagus yakni 5,5 persen merangkak ke atas. Dan inflasi cenderung rendah,” tuturnya.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau dalam tiga tahun terakhir secara umum sektor ekonomi di Kabupaten Berau mengalami pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif. Artinya hampir semua sektor ekonomi laju pertumbuhannya mengalami percepatan dan perlambatan.
Bahkan pada tahun 2020 ada sektor dengan laju pertumbuhan negatif yang berarti hasil barang dan jasa secara kuantitas menurun. Hal ini perlu ditindak lanjuti dikarenakan umumnya perekonomian selalu mengalami pertumbuhan kecuali ada anomali-anomali tertentu
“Namun saya rasa masyarakat tidak perlu resah terharap perekonomian kita dan Tentu covid pun dengan sendirinya akan terkendali,” ucapnya.
Gamalis mengaku, Pemkab Berau akan terus memantau Indeks Harga konsumen (IHK) yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.
IHK tersebut merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan inflasi atau tingkat penurunan deflasi dari barang dan jasa.
“Terkait harga juga cukup stabil. Dari beras, telur, cabai, bawang dan sebagainya. Ada 21 komoditas,” terangnya.
Menurut Gamalis, kenaikkan harga bukanlah masalah, namun kemampuan dalam menyediakan barang komoditi yang dibutuhkan masyarakat yang terpenting.
“Selama barang kebutuhan itu ada, saya kira tidak akan ada masalah dengan daya beli masyarakat,” tandasnya. (Yud/Ded)