TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, secara nasional Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Berau dinilai baik dan berada pada angka 74,75 poin.
Berdasarkan point tersebut, Kabupaten Berau menempati posisi ke-76 dari total 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sedangkan dalam urutan di Kalimantan Timur, Berau menduduki posisi ketiga.
Kepala DLHK Berau, Mustakim menjelaskan bahwa penilaian itu diambil berdasarkan tiga indikator yang digunakan l, yaitu, Indeks Pencemaran Air, Indeks Pencemaran Udara dan Indeks Tutupan Lahan.
“Beberapa tahun kebelakang Berau memang masih dalam kondisi kawasan lingkungan yang sangat baik,” ungkap Mustakim, Jumat (27/1/23).
Lanjutnya, ia menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan beberapa pemantauan. Seperti, pemantauan kualitas air dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun, terhadap 17 sungai di Kabupaten Berau. Sedangkan, untuk penentuan kualitas air waduk, danau, rawa dan bendungan dilaksanakan satu kali dalam setahun, pada 9 lokasi.
“Ada 8 parameter sebagai penilaian air, misalnya total fosfatnya maupun PH air,” jelasnya.
Diakuinya, meskipun air di Berau masuk dalam kategori tercemar ringan, justru hasil kualitas udaranya pada klasifikasi baik dengan 83,76 poin. Pelaksanaan pemantauan dilakukan dalam dua tahapan dengan metode passive sampler. Pada lokasi titik vital, yakni transportasi, industri, pemukiman dan daerah perkantoran.
Sementara, untuk kualitas lahan dihitung berdasarkan tutupan vegetasi hutan, belukar, rawa, ruang terbuka hijau dan hasil dari rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam perhitungannya, kualitas lahan di Berau masuk dalam kategori sangat baik, yakni 94,64 poin.
“Lokasi tutupan lahan di Berau masih sangat baik. Bahkan, di Kaltim kita urutan kedua. Untuk sementara memang masih banyak lahan yang belum terbuka dan itu bagus untuk kondisi alam,” terangnya.
Okeh karena itu, Mustakim meminta dan mengajak peran serta masyarakat Kabupaten Berau bersama-sama berpartisipasi dalam penanganan masalah lingkungan dan alam disekitarnya.
“Dengan kerjasama semua pihak pasti akan berdampak positif pada kehidupan kita di masa depan,” tandasnya. (Yud/Ded)