TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Beberapa dermaga yang menjadi tempat bersandar kapal maupun speed boat di daerah destinasi wisata di Kabupaten Berau terlihat dalam kondisi kurang baik dan dapat membahayakan wisatawan atau pengunjung. Hal tersebut tak luput dari perhatian Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.
Dikatakannya, pihaknya masih terus mengupayakan pembangunan dermaga, yang salah satunya Dermaga di Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan. Tahun 2023 pihaknya mendapatkan anggaran, namun belum maksimal.
“Saya kurang paham juga Pemkab Berau menanggapi terkait dengan pemenuhan sarpras di destinasi wisata. Seharusnya itu yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur,” ujar Saga, Jumat (30/12/22).
Saga menyebut, yang terjadi adalah program di tahun 2023 nanti banyak yang menurutnya tidak prioritas, seperti pembangunan turap.
“Kita anggap itu bukan prioritas. Ini menjadi salah satu kelemahan dalam perencanaan di pembangunan Pemkab Berau. Seharusnya hal itu direncanakan secara matang dan dapat menentukan mana skala prioritas,” tegasnya.
Lanjutnya, upaya pembangunan dermaga juga tidak hanya diusulkan masyarakat saja, tapi Disbudpar juga melakukan upaya yang sama sejak kadis sebelumnya sampai saat ini.
“Kita selalu koordinasi dengan Disbudpar, setiap tahun anggaran juga kita selalu ajukan, baik renovasi maupun pembangunan yang berkaitan dengan infrastruktur destinasi pariwisata yang justru tidak ada tanggapan dari Pemkab Berau,” tuturnya.
Saga mengaku, dari DPRD Berau sendiri tentunya lebih memprioritaskan hasil dari reses. Berkaitan dengan pariwisata, infrastruktur merupakan kewajiban Pemkab Berau dalam hal pemenuhannya.
Saga berharap, pemenuhan infrastruktur pariwisata dapat menjadi perhatian khusus Pemkab Berau. Hal ini tentu untuk menunjang kegiatan pariwisata yang di miliki Kabupaten Berau keseluruhan, khususnya yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Jangan kita buat perencanaan yang belum prioritas, dan belum tentu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Serta penuntasan pembangunan yang belum terselesaikan juga tidak kalah penting. Banyak saya melihat perencanaan pembangunan sekarang yang belum 100 persen rampung. Tahun ini dikerjakan tahun berikutnya ditinggalkan,” pungkasnya. (Yud/Ded)