TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Rencana Pembangunan Jembatan Kelay III menjadi program yang diusulkan untuk segera dibangun. Namun, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dalam kesempatannya menegaskan bahwa pihaknya akan lebih fokus untuk menyelesaikan salah satu 18 program unggulannya, yaitu pembangunan RSUD baru terlebih dahulu.
Sri mengatakan, pembangunan rumah sakit cukup mendesak pasalnya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Berau. Terkait dengan usulan dari DPRD Berau untuk pembangunan Jembatan Kelay III, menurutnya hal tersebut tentu tidak bisa dikesampingkan. Ia mengaku akan tetap mengupayakan, meskipun tidak bisa maksimal.
“Kalau mengenai usulan siapa saja bisa mengusulkan, kami akan upayakan, tetapi kami tetap memprioritaskan untuk rumah sakit. Sudah 3 periode, dan Alhamdulillah baru kali ini tuntas penanganan lokasinya,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, fokus pembangunan rumah sakit bukan tanpa alasan. Pasalnya, penduduk Berau saat ini sudah cukup berkembang pesat. Ditambah lagi, Berau saat ini sebagai penyokong wisata untuk Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga, rumah sakit yang ada saat ini dengan tipe C dianggap masih kurang maksimal. Jadi butuh rumah sakit yang lebih besar dengan peralatan yang cukup lengkap.
“Tentu butuh rumah sakit yang lebih mumpuni. Untuk jembatan, tetap akan direncanakan, tapi dipastikan tidak maksimal. Akan tetap kami akomodir,” tutupnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengingatkan Pemkab Berau agar berhati-hati dalam memberikan pernyataan terkait rencana perbaikan dan penutupan Jembatan Sambaliung. Karena, bukan hanya sekali diumumkan akan melakukan penutupan jembatan. Namun tidak kunjung terealisasi.
Menurutnya, hal tersebut bisa menggambarkan ketidakseriusan pemkab mengenai dukungan perbaikan Jembatan Sambaliung. Hingga akhirnya perbaikan tak bisa dilaksanakan tahun ini.
“Masyarakat yang dirugikan karena ketidakpastian dari pemerintah,” ucapnya.
Madri menegaskan, dengan kerusakan Jembatan Sambaliung yang perbaikannya harus ditunda, Pemkab Berau harusnya bisa melihat momentum tersebut untuk merealisasikan pembangunan Jembatan Kelay III yang sudah direncanakan sejak 2014 lalu. Jembatan yang akan menjadi akses alternatif bagi masyarakat, sehingga tidak tergantung lagi dengan Jembatan Sambaliung yang menjadi kewenangan provinsi, yang sudah rusak dan termakan usia.
“Lebih baik melanjutkan Jembatan Kelay III. Dengan kisaran anggaran Rp 350 miliar dan bisa dikerjakan dengan multiyears,” tandasnya. (Yud/Ded)