TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Polres Berau melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin 2022 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), bertempat di halaman mako Polres Berau, Kamis (22/12/2022).
Apel ini dipimpin langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diikuti seluruh personel dan elemen yang terlibat untuk operasi pengamanan tersebut.
Ditemui usai apel, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat merupakan tanggung jawab dari Pemkab Berau, sehingga seluruh elemen keamanan dikerahkan untuk menjaga keamanan masyarakat selama nataru.
“Ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel, sarana dan prasarana pengamanan sehingga Nataru berjalan dengan kondusif,” ujarnya Sri Juniarsih.
Sri mengatakan, momentum tahunan ini selalu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, terkhusus di Kabupaten Berau dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Operasi Lilin 2022 akan dilaksanakan selama 11 hari, mulai dari 23 Desember sampai 2 Januari dengan dukungan TNI, kementrian lembaga dan seluruh pihak terkait,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa kejahatan konvensional juga berpotensi meningkat ketika mendekati penghujung tahun, sehingga dibutuhkan patroli dan penjagaan pada titik rawan. Adanya ancaman terorisme juga tidak bisa dianggap sebelah mata, hal tersebut adalah persoalan serius yang harus diantisipasi terlebih dahulu.
“Pengetatan izin keramaian pada saat tahun baru yang melibatkan massa jumlah besar harus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kejahatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Berau, AKBP Shindu Brahmarya mengaku, dalam melakukan pengamanan selama perayaan nataru, pihaknya akan menurunkan sebanyak 521 personel lintas sektor. Polri menurunkan sedikitnya 395 personel, ditambah dengan 126 orang dari lintas sektor seperti TNI, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan stakeholder lainnya.
Selain pengerahan personil, pengamanan juga dilakukan dengan membangun 10 pospol pelayanan yang ditempatkan di beberapa titik termasuk pintu masuk Berau seperti bandara serta tempat keramaian.
“Pengamanan gereja juga akan kami perketat,” katanya.
Ketika disinggung terkait kerawanan ancaman terorisme, AKBP Shindu Brahmarya menegaskan, pihaknya akan melakukan antisipasi dan sterilisasi di tiap rumah ibadah agar masyarakat yang beribadah merasa aman dan lancar.
“Untuk Berau tidak ada titik rawan yang tinggi, tapi dimana ada titik kerumunan disitu pasti terdapat potensi kerawanan, kami akan melakukan sosialisasi dan penjagaan agar kondusifitas di tengah masyarakat terjaga,” pungkasnya. (Yud/Ded)