TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– – Alokasi Tranfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Kabupaten Berau naik sebesar 58,7 persen atau sebesar Rp 1,1 triliun dimana sebelumnya hanya sebesar Rp 1,630 triliun. Sedangkan belanja K/L naik sebesar Rp 10,9 miliar dari pagu tahun 2022 yang hanya sebesar Rp222,03 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPPN Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah, Kamis (14/12/22).
Dikatakannya, perekonomian nasional saat ini dalam tren yang positif, setiap triwulannya mampu tumbuh diatas 5 persen selama 3 triwulan berturut, hingga memasuki kwartal ke empat bulan Desember ini masih konsisten diangka 5,4 persen.
“Sedangkan angka pertumbuhan ekonomi untuk Kalimantan Timur 5,28 persen sedikit lebih rendah dari pertumbuhan angka nasional, sedangkan inflasi bulan November di angka 5,42,” jelasnya.
Gusti menyebut, APBN 2023 untuk Kabupaten Berau sebesar Rp3,007 triliun terdiri dari belanja kementeria/Lembaga sebesar Rp232,9 milyar sedangkan untuk TKDD sebesar Rp2,774 triliun naik sebesar 58,7 persen atau sebesar Rp1,144 triliun dimana sebelumnya hanya sebesar Rp 1,630 triliun.
“Untuk belanja kementerian Lembaga hanya naik sebesar Rp10,9 miliar dari pagu tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 222,03 miliar.
Dirinya menyampaikan, berdasarkan arahan/pesan dari Menteri Keuangan pada saat penyerahan DIPA di Istana Negara, agar DIPA Tahun 2023 segera dapat ditindaklanjuti, sehingga APBN 2023 dapat dilakukan di awal tahun anggaran dan masyarakat serta perekonomian dapat merasakan manfaat secara langsung dan maksimal.
“Agar manfaat APBN dapat dirasakan oleh masyarakat, mari kita berdayakan UMKM melalui Digital Paymet (DIGIPAY),” ucapnya.
Gusti mengatakan, pihaknya semua OPD berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM di Kabupaten Berau melalui transaksi marketplace Digital Payment (DIGIPAY) Pemerintah dengan menggunakan belanja uang persediaan yang dikelola oleh para bendahara pengeluaran.
“Ya minimal satu transaksi satu bulan seperti penyediaan snack rapat, alat tulis kantor, supplies computer dan pemeliharaan AC,” tandasnya.
Sementara itu, dalam kesempatannya, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kepala KPPN Tanjung Redeb, bahwasanya APBN untuk Kabupaten Berau tahun 2023 sebesar Rp 3,007 triliun. Kenaikan ini tentunya patut disyukuri, mengingat ada begitu banyak agenda pembangunan yang harus dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
“Tentunya kita harus bersiap mempercepat laju pemulihan ekonomi pasca-pandemi, belanja pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM yang berkualitas, memperkuat jaring pengaman sosial bagi kelompok masyarakat rentan, serta peningkatan kualitas kinerja seiring penetapan Kaltim sebagai IKN, di mana Berau merupakan salah satu wilayah penyangga utamanya,” jelasnya.
Selain itu, Sri menyebut Pemkab Berau harus fokus mengarahkan kebijakan fiskal dalam rangka pemulihan ekonomi dan reformasi birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan mendukung sukses terlaksananya Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Sri mendorong seluruh kepala OPD untuk bersama-sama mengoptimalkan realisasi anggaran yang ada, termasuk memperkuat sektor pariwisata dan UMKM sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.
“Besar harapan saya, Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, sebagaimana arahan Bapak Presiden dan Menteri Keuangan, agar terus melanjutkan sinergi program dan kegiatan lintas K/L demi pelaksanaan APBN Tahun 2023 yang efektif dan tepat guna,” pungkasnya. (Yud/Ded)