TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Agar tak terlalu jauh terjerumus adalah tren yang dianggap negatif. Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah meminta Pemkab untuk bisa mengenalkan sejarah kepada para generasi muda, khusunya sejarah panjang Kabupaten Berau.
“Dengan terus mengenalkan sejarah dan budaya Berau kepada kawula muda, tentu membuat mereka lebih mencintai budaya Berau. Apalagi ia melihat banyak kawula muda tidak mengetahui sejarah panjang Berau,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, perkembangan zaman saat ini terus berkembang pesat. Namun bukan berarti harus meninggalkan kebudayaan sendiri. Ada efek negatif dan positif dari perkembangan zaman saat ini.
Namun, menurutnya harus diimbangi dengan pembelajaran mengenai sejarah dan budaya Berau. Terlebih, dengan hadirnya IKN di Kaltim, jangan sampai membuat para kawula muda, melupakannya.
“Kawula muda Berau jangan sampai lupa akan budaya dan sejarah Berau,” tegasnya.
Dia yakin dengan kehadiran IKN nantinya akan berdampak besar pada sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Berau. Wisatawan akan berkunjung dan ingin mengetahui sejarah atau Kesultanan, seperti Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung di mana kedua kesultanan tersebut memiliki ciri khas sejarah dan budaya masing-masing.
“Kehadiran IKN jangan sampai kita meninggalkan budaya yang sudah menjadi ciri khas Kabupaten Berau,” katanya.
Menurut Sari, pasti nantinya akan ada pergeseran budaya ketika IKN hadir. Karena itu, budaya asli Berau jangan sampai hilang dan terbawa arus zaman.
Sari juga berharap, kepada instansi terkait bisa memprogramkan kegiatan-kegiatan yang bernuansa kebudayaan asli Berau. Hal itu salah satu upaya melestarikan sejarah dan budaya yang dimiliki Berau.
“Ayo kita sama-sama jaga dan merawat sejarah serta budaya asli Berau. Karena itu harus kita lestarikan,” pungkasnya. (Ded)