TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMPK) Berau menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung Se-Kabupaten Berau di ruang rapat Sangalaki Kantor Bupati Berau, Selasa (20/9/22).
Wakil Bupati Berau, Gamalis menuturkan bahwa, kepala kampung menempati posisi paling penting dalam kehidupan kampung yang dipimpinnya. Dalam perjalanan melaksanakan tugasnya, kepala kampung dibantu dan didukung oleh aparatur pemerintah kampung.
Dengan demikian, segenap aparatur pemerintahan kampung diharapkan memiliki kompetensi, kemampuan, kapasitas, dan kapabilitas yang mumpuni untuk menjalankan roda pemerintahan kampung bersama kepala kampung dengan baik, terutama dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Bisa kita pastikan, kinerja kepala kampung sangat ditentukan oleh kinerja organisasi pemerintahan kampung, yang pada akhirnya menjadi padu sebagai suatu sistem tata kelola pemerintahan yang akuntabel,” ujar Gamalis.
Oleh karena itu, Gamalis meminta seluruh aparatur pemerintahan kampung untuk turut serta dalam mengawal dan menyukseskan visi, misi, dan program prioritas Pemkab Berau sesuai dengan kewenangan yang dimiliki kampung.
“Sebagai tugas penting aparatur kampung adalah membantu menyukseskan visi, misi dan program,” tegasnya.
Selain itu juga, Gamalis mengingatkan mengenai keuangan kampung. Ia menekankan agar jangan hanya bergantung pada dana transfer seperti ADK, Dana Desa, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Lebih dari itu, Gamalis meminta untuk lebih kreatif dalam upaya menggali sumber Pendapatan Asli Kampung (PAK) dengan memaksimalkan segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki kampung masing-masing.
“Yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian adalah pengelolaan keuangan kampung. Kita jangan terlalu berharap pada bantuan dana saja, tapi kita mesti bisa lebih kreatif untuk menggali sumber PAK dari potensu yang dimiliki kampung kita,” tuturnya.
Menurutnya, penggunaan PAK ini lebih fleksibel, yang mana realisasinya menyesuaikan hasil kesepakatan musyawarah kampung dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung. Tidak seperti dana ADK maupun bantuan keuangan lainnya, yang sangat terikat dengan ketetapan pemerintah daerah.
“Selaras dengan hal itu, saya pun mengajak saudara-saudara sekalian untuk dapat lebih memaksimlkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dengan unit usaha yang riil sesuai potensi dan keunggulan kampung. Jangan sampai pemerintah kampung dan BUMK justru hanya menjadi penonton di kampung sendiri,” katanya.
Gamalis berharap, ajang peningkatan kapasitas ini dapat menjadi motivasi bagi para peserta Bimtek untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
“Dalam berbagai kesempatan bertemu kepala kampung dan aparaturnya, selalu saya sampaikan, bahwa saudara-saudara adalah sosok yang sangat menentukan maju-mundurnya kampung. Karenanya, tingkatkan kualitas diri dan jangan pernah letih untuk terus belajar, bekerjalah dengan hati, ikhlas melayani,” tandasnya. (Yud/Ded)