TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pada awal September lalu. Dengan kondisi ini nyata berdampak luas, salah satunya kenaikan harga transportasi sejenis speedboat di Kabupaten Berau khusunya ke Pulau Derawan dan Maratua.
Motoris Speedboat, Wardhani kenaikan speedboat ini jelas dilakukan karena tingginya harga BBM yang harus mereka beli. Dijelaskannya, biasa para motoris membeli BBM seharga Rp 200.000 per 20 liter sedangkan saat ini mencapai Rp 270.000
“Kita beli juga dari pengetab, Jadi kita naikkan harga penyeberangan yang biasanya Rp 50.000 kini Rp 75.000 sampai Rp 100.000 untuk penumpang reguler dan speedboat kecil,” ungkapnya.
Wardhani mengakui jika mengambil BBM dengan pengetab atau pengepul lebih nyaman dan lebih membantu motoris. Apalagi terkadang stok BBM di SPBU Tanjung Batu tidak cukup memenuhi kebutuhan motoris.
“Kebutuhan BBM cukup tinggi karena bisa 3 kali bolak balik Tanjung Batu-Pulau Derawan maupun sebaliknya dan jika momen ramai lengunjung bisa lebih dari itu,” katanya.
Pihaknya juga bisanya memberikan diskon, jika yang menyebrang merupakan warga lokal. Sebab, itu sudah menjadi kesepakatan bersama. Menurutnya dirinya yang juga sebagai warga asli Pulau Derawan, kenaikan BBM tentunya bisa mempengaruhi harga pangan yang harus disupply langsung dari Tanjung Redeb dan kecamatan terdekat.
Sementara itu, para motoris yang menyebrangkan wisatawan, akan mengambil tindak lanjut lagi dalam rapat yang akan diadakan bersama. (Ded)
sumber foto: beraupost.prokal