TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Peluang Potensi Investasi Pariwisata Pulau Kaniungan Pesisir Teluk Sumbang dan Sekitarnya Untuk Peningkatan Ekonomi Di Kalimantan Timur”, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Bumi Segah, Jalan Pulau Sambit, Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (31/8/22).
Dalam sambutannya, Sri mengapresiasi pelaksanaan FGD tersebut dalam rangka upaya membangun kepariwisataan Berau, sehingga semakin dikenal dan diminati wisatawan domestik maupun mancanegara sekaligus juga memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat agar semakin mandiri dari segi ekonomi selama masa pemulihan pandemi.
”Saya sangat apresiasi Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim atas inisiasi terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat ini, guna mengembangkan geliat ekonomi kreatif di Kabupaten Berau sebagai salah satu wilayah penyangga ibukota negara baru, yang sangat diunggulkan dari sektor pariwisatanya,” ungkap Sri.
Dirinya mengaku Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk memaksimalkan potensi kekayaan panorama surga alam Kabupaten Berau. Hal ini tercermin dalam salah satu misi Pemkab, yaitu program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Dalam upaya mewujudkan misi ini, kami pun telah mencanangkan program prioritas tersebut,” katanya.
Selain itu, Sri menyebut Kabupaten Berau juga termasuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional, menjadi Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional, dan tercatat memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata termasuk alam, buatan, budaya di darat dan di laut, serta 10 destinasi wisata unggulan, meliputi Pulau Derawan, Pulau Maratua, Taman Wisata Alam di Pulau Semama dan Sangalaki, Labuan Cermin di Kecamatan Biduk-Biduk, Kota Tanjung Redeb, Tembudan dan sekitarnya, Karst Merabu di Kecamatan Kelay, Tepiah Buah di Kecamatan Segah, Pantai Talisayan, dan Air Panas Asin Pemapak di Kecamatan Biatan.
“Dalam upaya memaksimalkan potensi ini, kami juga melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak, baik dalam maupun luar negeri, salah satunya dengan Republik Seychelles untuk pengembangan pariwisata Pulau Maratua dan sekitarnya,” terangnya.
Sri berharap, FGD ini akan membangkitkan kreativitas dan semangat berkarya, menginventarisir infrastruktur dan investor, mengenali potensi pada sumber daya alam menjadi peluang berkelanjutan, tumbuhnya iklim berusaha yang kompetitif, terciptanya nilai ekonomi yang bersumber dari ide dan inovasi masyarakat berbasis kearifan lokal, dan menjadikan Kabupaten Berau semakin dikenal di Indonesia hingga mancanegara sebagai salah satu destinasi wisata yang sehat, toleran, dan berkualitas.
“Intinya menjadi harapan besar kita semua adalah bagaimana agar pariwisata Kabupaten Berau bisa dikenal dan diminati banyak orang. Kemudian berimbas positif bagi masyarakat Kabupaten Berau keseluruhan,” pungkasnya. (yud/mrt/adv)
Dorong Pemkab Berau Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyebut pendongkrak utama APBD Perubahan 2024 adalah dana transfer dari...