TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Beberapa waktu lalu Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas berkunjung untuk melihat Kondisi Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) yang memerlukan pembenahan dibeberapa tempat dan berstetmen akan melakukan perbaikan dan pembenahan di pasar tersebut.
Ditemui di ruangannya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim mengatakan, saat ini pihaknya sudah bersurat ke DPUPR Berau untuk minta asismen atau penilaian. Karena Bupati Berau memang ada memerintahkan untuk merenovasi diperbaiki beberapa fasilitas yang di sana.
“Kami kan bukan orang teknis untuk mengajukan ke negara kan. Kita bisa aja kira-kira 200juta-500 juta. Tapi hitungan pastinya kan tidak bisa,” jelas Salim, Rabu (19/8/22).
Salim mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan tanggapan dari DPUPR Berau terkait hasil penghitungan jumlah anggaran yang dibutuhkan.
“Itu nantinya akan dilelang, kan maksudnya itu supaya anggaran itu tidak membengkak. Karena kalau sudah dihitung dengan orang yang secara teknis sudah paham. Jika ingin memasukkan di anggaran tidak lagi mengalami kesulitan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, rekomendasi dari DPUPR Berau bisa ada tanggapan sesegera mungkin. Tapi jika masih tidak ada tanggapan pihaknya terpaksa melakukan sendiri.
Salim menerangkan, akan ada banyak perbaikan di PSAD, seperti keramiknya banyak yang pecah dibeberapa titik, kemudian atapnya banyak yang bocor, instalasi listriknya banyak yang tidak layak. Tambah Salim, di bawah taman sebetulnya ada 10 pompa air yang rusak dan lampu taman hampir mati semua, kabel-kabelnya banyak putus.
“Kita juga akan menata pasar ikan. Dimana para penjual menggantung lampu secara asal-asalan dan bertumpuk dan tidak indah dipandang mata,” tegasnya.
“Nah itu mau kita bikinkan permanen besi atau pipa agar terlihat bagus. Selain itu, kita juga ingin menambah CCTV,” sambungnya.
Selain itu, CCTV saat ini ada di pasar basah, di pasar kering juga akan dipasang. Juga, tiang yang ditabrak beberapa waktu lalu juga perlu diperbaiki.
“Sebenarnya ada banyak yang harus dibenahi,” katanya.
Dirinya menambahkan, untuk yang dibelakang pasar, ada banyak gerobak, nah itu mau di tata dan semuanya taruh dibelakang. Selain itu, dibelakang juga ada rumah yang tanpa izin, semua akan dibongkar dan bisa menata gerobak-gerobak tersebut disana.
“Semua itu dibiayai APBD, pihaknya menyampaikan target realisasi di tahun 2023, karena hal ini masih baru usulan,” pungkasnya. (yud/mrt)