TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Setelah di awal tahun menggelar Koica Goes To School, PMI Berau kembali menjalankan program kemitraan yang kali ini bersama lingkungan perguruan tinggi, yaitu Koica Goes To Campus. Seperti diketahui, program ini merupakan hasil kerjasama PMI Pusat, Korean International Cooperation Agency (KOICA), PMI Provinsi Kalimantan Timur serta PMI Kabupaten Berau dan Kutai Timur sebagai pelaksana program di Provinsi Kalimantan Timur.
Saat ini, program sedang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Berau yang telah dibentuk serta dilatih 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam Duta Kemanusiaan.
Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 3-5 Juni 2022 ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UM Berau DR. Darmono didampingi Sekretaris PMI Berau Hatta Basrie, PIC Koica PMI Berau Eta Setiawan, Dosen Pendamping Rabiatul Adawiyah serta staf dan relawan PMI Berau, di Kampus Universitas Muhammadiyah Berau, Jum’at (3/6/2022).
Dalam sambutannya mewakili Rektor, Wakil Rektor III Darmono menjelaskan pelatihan diikuti oleh 30 orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Berau. Ia berharap, selain menjalankan program PMI dan Koica, agar kedepannya para mahasiswa ini dapat menjadi agen pemrakarsa terbentuknya relawan-relawan kampus yaitu Korps Sukarela (KSR) Unit Perguruan Tinggi.
“Kami menyambut baik program yang dijalankan PMI Berau ini. Dan kami juga berharap ini akan terus berlanjut hingga nanti kami mempunyai KSR juga seperti kebanyakan perguruan tinggi di daerah lain. Untuk itu, mewakili seluruh civitas akademika sangat berterima kasih telah diberikan kepercayaan menjadi bagian dari program ini”, ujarnya.
Sekretaris PMI Berau Hatta Basrie saat ditemui usai pembukaan mengatakan, bahwa ini merupakan program yang kedua dari Koica dan PMI Pusat.
“Sebelumnya kami telah menjalankan program Koica Goes To School yang waktu itu berlangsung di SDN 010 Tanjung Redeb dan berakhir dengan sukses. Dan saat ini kami pun kembali menjalankan program lanjutan yaitu Koica Goes To Campus, yang kami harapkan akan berakhir pula dengan sukses baik dari pelaksanaan maupun hasil yang dicapai”, jelasnya.
Hatta menambahkan, program ini dapat terus dijalankan walaupun nantinya akan bekerjasama dengan pihak lain selain Koica.
“Untuk kedepannya, kami siap bekerjasama dengan siapa saja, baik pihak pemerintah daerah maupun swasta. Metode dari program ini dapat terus kita pakai, mungkin dengan mensasar wilayah lain yang belum mendapatkan kesempatan, karena memang untuk kali ini hanya 5 wilayah sasaran saja yang dipilih oleh para Duta Kemanusiaan sebagai tempat mereka melakukan edukasi”, tuturnya.
Sementara itu, PIC Koica PMI Berau Eta Setiawan mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, para Duta Kemanusiaan ini akan memberikan edukasi terkait materi yang didapat dalam pelatihan kepada masyarakat.
“Setelah peserta mendapatkan pelatihan, mereka akan membuat perencanaan yang dituangkan dalam bentuk proposal, dan langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi melalui program Safety At Home. Adapun materinya telah ditentukan oleh PMI Pusat, dan dititik beratkan mengenai edukasi kesehatan dan penanganan kedaruratan skala rumah tangga,” jelasnya.
Salah satu materi yang penting adalah pandemi Covid-19. Walaupun saat ini di Berau sudah tidak ada kasus, namun para Duta Kemanusiaan tetap dibekali dengan pengetahuan, khususnya mengenai bagaimana melakukan perawatan keluarga apabila ada anggota keluarga yang sakit.
“Jadi materi perawatan keluarga terkait Covid-19 ini saya rasa sama perlakuannya dengan penyakit lain. Oleh karena itu masyarakat juga perlu mengetahuinya, agar dapat menjadi kesiapsiagaan jika di masa yang akan datang ada anggota keluarga yang menderita sakit. Walaupun siap siaga terhadap Covid-19 pun tetap akan disosialisasikan, misalnya tetap rajin memakai masker dan mencuci tangan”, ungkapnya.
Eta mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Timur dipilih oleh PMI Pusat untuk melaksanakan Program Koica ini bersama empat provinsi lainnya yaitu Bali, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Barat. PMI Kabupaten Berau dan Kutai Timur ditunjuk PMI Provinsi Kalimantan Timur sebagai pelaksana program di tingkat kabupaten.
“Kami sangat berterima kasih kepada Koica dan PMI Pusat maupun PMI Provinsi. Kepercayaan yang diberikan kepada kami ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” tutupnya.
Adapun materi yang akan diberikan selama pelatihan adalah pertolongan pertama, pemadaman api dan pencegahan Covid-19. Fasilitatornya berasal dari PMI Berau dan Unit Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Berau.
Sumber: Hum_pmiberau