TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Suharno menegaskan agar Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, tidak ragu menegur keras Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang masih bandel membeli Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari para pekebun dengan harga tidak sesuai ketetapan Pemprov.
“Bagi PKS yang membeli tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Pemprov wajib kita panggil. Jangan sampai kita sudah berbuih bicara, di sana tenang-tenang saja. Wajib dipanggil,” ujar Suharno, Selasa (31/5/22).
Lanjutnya, dirinya mengajak pihak Disbun untuk menegur dan tidak sebatas sosialisasi saja. Dengan bantuan Bupati Berau, Disbun bisa menyurati PKS yang nakal agar tidak mempermainkan harga TBS.
Dikatakannya, memang tidak semua PKS di Bumi Batiwakkal demikian, masih ada beberapa PKS yang mengikuti aturan harga dari Pemprov. Diketahui ada kurang lebih 50 PKS di Berau.
Dari total PKS tersebut, masih ada yang belum bermitra tetapi masih bisa menerapkan harga beli yang ditetapkan.
“Seharusnya semua PKS bisa memberlakukan harga sesuai yang ditetapkan,” katanya.
Suharno berharap, PKS yang belum bisa menerapkan harga yang ditetapkan untuk segera mengikuti harga yang sudah ditentukan.
“Jangan sampai ini dbiarkan berlarut-larut, ini demi kepentingan pekebun agar tidak menambah beban mereka. Untuk kepentingan kesejahteraan pekebun, terutama pekebun mandiri. Mari sama-sama kita upayakan agar semua PKS dapat memberlakukan harga sesuai dengan anjuran dari Pemprov,” pungkasnya. (yud/mrt)