SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, merupakan kampung adat yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Berau.
Kampung yang mayoritas dihuni masyarakat asli Banua ini masih melestarikan budaya adat turun temurun hingga saat ini. Menyambut tamu dengan ‘beterbang’ atau hadrah (bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW).
Kepala Kampung Sei Bebanir Bangun, Muhammad Rasatkan menuturkan, sejak ditetapkan sebagai kampung adat, masyarakat terus berupaya menjaga kelestarian adat dan budayanya. Salah satunya dengan membina generasi muda sedini mungkin.
“Saat ini kami pemerintah kampung tengah melaksanakan pembinaan. Tidak sedikit budaya yang dimiliki oleh suku Banua yang perlu kita lestarikan,” ujarnya, Jumat (27/5/22).
Selain itu, ia berkomitmen akan menggiatkan pembinaan sejak dini terkait seni budaya suku Banua untuk anak-anak muda Kampung Bangun.
Hal itu akan diwujudkan dengan perlombaan seni budaya yang akan digelar sekira bulan Agustus atau September. Pihaknya akan mengundang 100 kampung dan 10 kelurahan yang ada di Berau untuk ikut serta.
“Rencana tersebut kami rangkaikan dengan hari jadi Kampung Sei Bebanir Bangun,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK mengatakan, Kampung Sei Bebanir Bangun merupakan satu-satunya kampung yang masih mempertahankan adat suku Banua.
“Teruntuk jajaran pemerintah kampung dan masyarakat Sei Bebanir Bangun, semoga terus semangat dan dapat mempertahankan adat istiadat sampai anak cucu mereka,” harapnya.
Dirinya berpesan, pemerintah daerah bisa mendukung secara penuh kampung-kampung yang memiliki adat istiadat agar tetap dijaga dan dilestarikan, sehingga tidak mudah dilupakan serta tidak termakan oleh zaman.
“Ayo ajak anak muda untuk melestarikan budayanya,” tutupnya. (yud/mrt)
Jelang Akhir Masa Jabatan, Pjs Bupati Berau Sufian Agus Siap Serahkan Tampuk Kepemimpinan
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Masa jabatan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus, akan berakhir pada 23 November 2024. Hal...