TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebut hingga Senin (9/5/22), terdapat 15 kasus Hepatitis Akut atau Hepatitis Misterius di Indonesia.
Budi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh rumah sakit dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan surveilans terkait dengan kasus ini per 27 April 2022.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, mengatakan hingga saat ini belum terdapat kasus Hepatitis Misterius di Kabupaten Berau.
“Untuk Hepatitis Misterius yang sedang dikhawatirkan saat ini, Alhamdulillah belum ada kasusnya,” ujarnya, Selasa (10/5/22).
Lanjut Iswahyudi, meski demikian pihaknya tetap mengantisipasi dan bersiap jikalau terjadi kasus Hepatitis Misterius.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Terutama untuk anak usia 16 tahun ke bawah, karena sangat rentan untuk tertular penyakit ini. Sehingga kami tetap menyarankan agar selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan mengurangi kerumunan untuk meminimalisir terjadinya penularan penyakit ini,” jelasnya.
Hepatitis Misterius pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa hingga kini belum bisa dipastikan penyebab dari Hepatitis Misterius yang mayoritas menyerang pada anak-anak.
Adapun gejala yang timbul jika terserang virus Hepatitis Misterius tersebut diantaranya sakit perut, mual, muntah dan diare. Bahkan gejalanya dapat berlanjut berupa air kencing berwarna pekat seperti teh, tinja berwarna putih pucat, kulit dan mata menguning, gangguang pembekuan darah, kejang hingga menurunnya kesadaran. (mrt)