TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Dinas Perikanan Berau menyerahkan paket bantuan hibah pemerintah berupa alat pengelolaan hasil perikanan, kepada kumpulan pengolah atau pemasar (Poklahsar) hasil perikanan, Kampung Buyung-Buyung dan Poklahsar Kelurahan Karang Ambun.
Acara berlangsung di ruang rapat Kelurahan Karang Ambun, Senin (11/04/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas; Kepala Dinas Perikanan, Tenteram Rahayu; Camat Tanjung Redeb, Anang Ardiansyah; Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono; beserta ibu-ibu Poklahsar.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menuturkan dirinya atas nama Pemerintah Kabupaten Berau mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Berau, yang kembali menempuh satu langkah positif melalui terlaksananya program pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Berau merupakan daerah yang potensial akan hasil ikan, jadi kabupaten berau itu memiliki 2 potensi, pariwisata dan perikanan serta potensi yang lain,” ucap Sri Juniarsih Mas.
Dirinya mengimbau dan mengajak kepada semua yang hadir pada kegiatan ini dan semua masyarakat Kabupaten Berau. Ini merupakan salah satu peluang dan kesempatan untuk bisa meningkatkan hasil ekonomi keluarga.
“Sehingga kita yang sebagian besar adalah sebagai seroang perempuan dari 15 ribu UMKM yang ada di kabupaten Berau, yakni sebanyak 1320 UMKM dari dinas perikanan ialah mayoritas perempuan. Artinya ini merupakan langkah positif dan sebuah hal yang harus kita maksimalkan untuk meningkatkan kemandirian dan perekonomian,” kata dia.
Dirinya berpesan kepada Dinas Perikanan Berau agar senantiasa memonitoring, mengevaluasi dan menjalin kerjasama dengan OPD terkait termasuk juga pihak swasta, Perbankan supaya ibu-ibu juga bisa dapat bantuan modal.
Senada, kepala Dinas Perikanan Berau, Tenteram Rahayu mengungkapkan kegiatan ini merupakan program kerja dari Dinas Perikanan guna meningkatkan perekonomian dan kemandirian para pelaku usaha diluar nelayan dan pembudidaya.
“Karena kita memang ada kewajiban juga untuk membina karena kita harus memberdayakan wanita nelayan dan ibu-ibu PKK,” terang Tenteram Rahayu.
Dirinya menyebut untuk Poklahsar penerima di Kelurahan Karang Ambun yakni sebanyak 13 unit.
“Jadi kalau untuk Poklahsar Karang Ambun ini ialah ditujukan kepada ibu-ibu pengolah, dimana mereka sudah produksi hanya saja kemasannya masih belum bagus dan masih menggunakan peralatan yang biasa,” ungkapnya.
Dirinya berharap dengan adanya pemberian bantuan alat ini, penerima bisa mandiri secara ekonomi dan membantu perekonomian keluarga dan menghasilkan.
Sementara itu, Camat Tanjung Redeb, Anang Ardiansyah dirinya selalu Camat Tanjung Redeb mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diberikan ini.
“Insya Allah nanti khusus kelompok ibu-ibu atau UMKM akan saya usahakan supaya ada pihak ketiga , dalam hal ini pihak PT Berau Coal. Nah perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Berau agar bisa membantu kita yang berkaitan masalah pelatihan- pelatihan,” kata dia.
“Terutama yang berkaitan dengan packaging yang disampaikan ibu bupati, ke depan akan kami tindak lanjuti lagi untuk membantu para ibu-ibu, memang betul kalau packagingnya dan kemasannya bagus itu salah satu daya tarik juga yang sebenarnya yang harus diupayakan dan diusahakan. Insya Allah kedepannya bukan hanya dipasarkan disekitar Berau melainkan bisa dipasarkan diluar Berau juga,” tambah nang Ardiansyah saat ditemui Portalberau.online
Hal senada juga diutarakan, Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono dirinya mengatakan pihaknya sebagai penerima manfaat mengucapkan terima kasih atas bentuk perhatian dari Pemda Kabupaten Berau melalui Dinas perikanan terkait pemberian bantuan alat pengolahan perikanan.
“Mudah mudahan bisa bermanfaat bagi mereka untuk bisa menumbuhkan kembali UMKM yang berhubungan dengan pengelolaan hasil ikan,” ujar Arif Mulyono.
Dirinya berharap kedepan, selain dari Pemerintah Daerah, pihak ketiga atau swasta melalui CSRnya juga bisa membantu Pemda dalam pengembangan UMKM yang berada di Kelurahan. Seperti pengembangan SDM, melalui peralatan dan lain sebagainya,
“Itu sangat penting sekali karena permasalahan sosial yang dihadapi di perkotaan ini sangat luar biasa untuk pengembangan SDM dan sangat kita butuhkan melalui UMKM. Dan kedepan bisa mandiri dalam menciptakan usaha-usaha baru tanpa ketergantungan harus bekerja diperusahaan dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Jadi dengan itu kami mengharap bantuan dari pihak swasta melaui CSRnya untuk dapat membantu pemerintah Daerah dalam mewujudkan ekonomi yang lebih baik lagi dimasyarakat,” tandasnya. (Rzl/Ded)