TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau akan giat menggelar beberapa event nasional yang akan menarik wisatawan luar untuk bisa mengenal lebih jauh tentang yang ada di Kabupaten Berau, baik itu kebudayaan maupun pariwisatanya. Event-event tersebut diantaranya adalah Maratua Jazz, Porprov 2022 dan Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Berau dan Kepala Disbudpar Berau beberapa waktu lalu.
Kepala Disbudpar Berau, Masrani mengatakan, luasan wilayah Kabupaten Berau sebesar 34.172 kilometer persegi dengan jumlah penduduk yang terbaru kurang lebih 260 ribu jiwa, masuk dalam 13 kecamatan, 100 kampung, dan 10 kelurahan. Mempunya destinasi wisata kurang lebih sebanyak 278. Dan 178 diantaranya wisata darat dan 100 merupakan wisata bahari.
“Semuanya dibagi dalam 4 zona dan masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri. Untuk zona 2 kelay dan segah memiliki wisata unggulan di Merabu kita ketahui ada Goa Bluyud yang konon ceritanya memiliki umur kurang lebih 4 ribu sampai 5 ribu tahun usianya dan termasuk 10 keajaiban di dunia wisata alam,” ujar Masrani, Jumat (1/3/22).
Lanjutnya, untuk wisata unggulan sendiri ada 10 di Kabupaten Berau, termasuk yang ada di Kelay dan Merabu, kemudian Derawan dan Maratua serta daerah Pesisir. Derawan sendiri sudah masuk dalam Kawasan strategis pariwisata nasional dan masuk dalam 10 proritas baru wisata nasional dan mendapatkan penghargaan eco wisata bahari.
“Tidak hanya wisata saja yang berprestasi, didalam pemilihan duta wisata, putri wisata dan duta budaya juga mendapatkan prestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, H Gamalis menuturkan, berau memang memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaannya seperti apa yang disampaikan Kepala Disbudpar.
“Pariwisata yang ada di berau cukup menjadi magnet bagi pecinta wisata, bagi yang tau. Ini lah yang menjadi masalah bagi yang tidak tau seperti apa,” katanya.
Lanjutnya, event nasional yang akan dilaksanakan di berau ditujukan kepada orang-orang yang banyak belum mengetahui apa itu Berau, dimana itu Maratua, bagaimana itu Derawan, Bagaimana dengan Labuan Cermin, Kaniungan dan sebagainya.
“Tanpa event saya yakin kita tidak akan dapat menyampaikan pesan ini. Jangankan ke Internasional untuk wilayah Nasional saja mungkin ada yang tidak tau Berau itu ada dimana,” bebernya.
Dikatakannya, tentu mereka yang di luar kebanyakan yang tidak tau mengenai Berau. Ini menjadi masalah.
“Kita jadi katak dalam tempurung. Kita hanya bsia mengembangkan diri, sementara orang lain tidak tahu tentang kita,” tegasnya.
Event-event nasional yang akan digelar diberau membuat mata orang akan ke Berau, paling tidak akan mendatangkan banyak orang luar masuk ke Berau. Nantinya tidak hanya mengenalkan pariwisata Berau tapi juga akan mendatangkan pendapatan bagi pengusaha jasa dan kuliner.
“Saya kira banyak hal yang bisa kita dapatkan, tentu ini tidak semudah membalikkan telapak tangan dan harus melewati proses-proses yang Panjang,” tutupnya. (Yud/Ded)