TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Sudah beberapa kecamatan di Kebupaten Berau yang melasanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Dengan adanya usulan musrenbang tersebut, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK meminta Pemkab Berau agar bisa prioritaskan usulan Pendidikan dan Kesehatan.
Dijelaskan Makmur HAPK, bahwa tidak henti-hentinya ia selalu meminta kepada seluruh kabupate/kota di Kaltim untuk dapat memprioritaskan adanya usulan terkait pendidikan dan kesehatan. Pasalnya, menurutnya itu adalah salah satu hal yang sangat penting.
“Yang saya maksud bukan yang lain tidak penting, tetapi memang dua usulan itu sangatlah penting, karena jika kesehatan itu mencangkup keseluruhan masyarakat juga,” jelasnya kepada awak media Selasa (15/3) kemarin.
Saat melakukan kunjungan ke Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur kemarin, Makmur mendapat keluhan dari salah satu masyarakat yang mana meminta adanya fasilitas mobil ambulance. Yang mana, menurut masyarakat tersebut ambulance yang dimiliki kampung itu sudah tidak lagi bisa digunakan.
Mendapat keluhan tersebut, menurutnya perlu ada perhatian dari Pemkab Berau karena fasilitas seperti itu sangatlah dibutuhkan sebagai sarana pendukung kesehatan kampung. Jika tidak ada fasilitas seperti ambulance menurutnya bisa menyusakan masyarakat jika ada yang sakit.
“Jadi Puskesmas Merancang Ulu ini harus meminyam mobil ambulance ke Kampung Batu-batu dulu jika ada yang sakit,” tegasnya.
Maka dari itu dirinya meminta kepada Pemkab Berau untuk bisa memperhatikan apa yang memang diperlukan oleh masyarakat. Dan bisa segera dianggaran dan menjadi prioritas anggaran tersebut.
“Saya minta kepada Pemkab agar jangan abai akan kesehatan dan pendidikan untuk masyarakat,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Adanya kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK. Menurutnya, munculnya pandemi Covid-19 ini mengubah cara pandangnya yakni pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang harus sejajar.
Dikatakan Makmur, selama ini porsi anggaran kesehatan masih di bawah anggaran pendidikan. Sehingga pembangunan kualitas kesehatan masih tertinggal dan dikesampingkan. Akan tetapi, lanjut Makmur, adanya kasus Covid-19 merupakan satu pengalaman yang berharga. Pasalnya, pandemi ini membuka mata bahwa memang kesehatan itu adalah hal yang sangatlah penting.
“Saat ini tidak bisa main-main mengenai kesehatan. Kita selalu menyampingkan bidang kesehatan dan selalu fokus pada pendidikan. Tetapi adanya kasus Covid-19 membuka mata kita bahwa kesehatan dan pendidikan adalah hal yang sangat penting,” ujarnya belum lama ini.
Ia menyampaikan bahwa anggaran bidang kesehatan harus disamakan porsinya dengan pendidikan. Bahkan dirinya juga sudah berulang kali mengusulkan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Dan itu bukan hanya untuk Kabupaten Berau saja melainkan seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Jika pendidikan 20 persen maka kesehatan juga harus 20 persen, itu akan seimbang,” ujarnya.
“Kita selalu sibuk akan pendidikan yang mana anggaran yang harus tinggi dan menyampingkan kesehatan. Saat ada wabah ini, kita kaget bahwa kesehatan itu juga sangatlah penting,” imbuhnya. (Ded)
foto by: Pusaranmedia.com