TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tak hanya informasi kelangkaan minyak goreng yang membuat masyarakat khususnya Kabupaten Berau panik. Beberapa informasi pun kembali muncul terkait stok gula jelang ramadhan.
Diketahui dalam tiga jari terakhir terjadi peningkatan pembelian gula pasir di Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau. Hal ini dikarenakan isu gula akan langka.
Kepala Bulog Berau, Apriansyah. Menurutnya, sejak 3 hari terakhir ada banyak warga yang datang ke Bulog untuk membeli gula pasir.
Rata-rata warga yang datang mengaku khawatir terjadi kelangkaan gula pasir. Selain itu, diprediksikan karena langka akan menimbulkan kenaikan harga. Terlebih menjelang bulan suci ramadhan.
“Dalam beberapa hari ini memang ada kepanikan dan khawatir tidak kebagian , kondisi-kondisi kepanikan ini justru bisa menimbulkan masalah,” ungkapnya Minggu (13/3) kemarin.
Padahal,menurutnya, sejauh ini stok gula di Berau tidak pernah kosong. Selain itu, pasokan yang masuk ke Berau juga tergolong lancar sampai saat ini.
“Perhitungan kami masih cukup sampai lebaran, bahkan kita ada rencana pertengahan Ramadan atau setelah lebaran akan mendatangkan lagi 100 ton,” ungkapnya lagi.
Saat ini stok gula pasir di Bulog sekitar 120 ton. Ditanya soal kebutuhan gula masyarakat Berau, Apriansyah mengungkapkan, berdasarkan untuk pelayanan atau konsumen Bulog paling banyak 50 ton dalam sebulan.
Dengan stok yang ada saat ini maka bisa dipastikan mencukupi kebutuhan sampai dengan lebaran mendatang.
Dengan catatan, tidak ada kepanikan di masyarakat sehingga memborong atau menumpuk stok gula pasir karena termakan isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. Oleh Karena itu, Apriansyah menghimbau kepada masyarakat Berau, untuk tidak panik dan tidak mudah percaya isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
Ia juga mempersilahkan kepada warga yang hendak membeli gula untuk bisa datang langsung ke Bulog. Setiap warga yang datang membeli, pihaknya diakui Apri, selalu memberikan penjelasan bahwa stok gula untuk Berau aman.
Kepanikan terhadap stok dan harga gula pasir di kalangan masyarakat Berau memang terjadi dalam 3 atau 4 hari terakhir, setelah muncul isu gula akan langka dan naik seperti halnya minyak goreng. Rusmiati, Warga Bedungun mengaku dirinya mendapat kabar tersebut dan langsung membeli gula di Bulog.
“Ada yang bilang mau naik,karena mau dekat bulan puasa,makanya saya stok duluan,” ungkapnya. (Ded)