TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Tak hanya di Bumi Batiwakkal Kelangkaan minyak goreng terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia yang hingga kini mengalami hal yang sama terkait kelangkaan minyak goreng.
Menyikapi kelangkaan minyak goreng tersebut, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengaku prihatin akan hal itu. Pasalnya minyak goreng itu ialah bahan pokok yang sangat dibutuhkan terutama bagi ibu-ibu ketika sehari-hari dirumah.
“Memang sempat saya mendengar, ada pertanyaan mengapa DPRD tidak melakukan kegiatan pasar murah minyak goreng untuk masyarakat disaat situasi seperti ini,” Paparnya.
Diakui Madri Pani, Sebenarnya ia bersama anggota DPRD lain sudah berkoordinasi dengan pemilik PT Temas Berau dengan rencana membeli satu kontainer minyak goreng. Namun terkendala minyak goreng yang langka dan aturan dari pusat bahwa minyak dari Produsen maupun distributor hanya dapat dibagikan kepada agen-agen di Kabupaten Berau saja.
“Terus terang kami juga tidak tinggal diam dengan permasalahan yang ada saat ini, namun sangat disayangkan tidak semudah itu mendapatkan minyak goreng , yang rencananya akan kami edarkan ke masyarakat dan bantu penyalurannya kepada masyarakat,” Kata dia.
“Padahal jika kami mendapatkan minyak goreng tersebut, untuk harganya misalnya kisaran Rp 13 hingga 14 ribu, maka akan kami jual dengan harga Rp 10 ribu, itu semata mata untuk membantu masyarakat di Kabupaten Berau,” Sambung Madri Lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya juga membuka dan mencari informasi dari berbagai media terkait kelangkaan minyak goreng ini dan apa saja penyebab yang membuat kelangkaan minyak goreng ini terjadi.
Madri Berharap komoditi minyak goreng ini bisa kembali normal seperti biasa serta tidak ada kelangkaan agar masyarakat di Kabupaten Berau tidak panik terutama ibu-ibu karena minyak goreng merupakan kebutuhan sehari-hari yang sangat diperlukan. (Rzl/Ded)