TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Ratna mengatakan dirinya sekitar sebulan yang lalu telah melakukan reses di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Tanjung Redeb.
Dikatakannya, saat reses di rutan dirinya mendapatkan beberapa amanah dari beberapa mantan kepala kampung dan beberapa ASN yang tersangkut masalah hukum dan mendekam didalam rutan tersebut. Diakuinya, mereka menitipkan pesan agar tidak melupakan mereka begitu saja, pasalnya ketika mereka masih aktif bekerja, mereka dibutuhkan. Tetapi ketika mereka tersandung masalah mereka merasa telah dilulapakan.
“Pesannya, jangan kami habis manis sepah dibuang. Ketika kami aktif dan bekerja, kami dibutuhkan, tetapi menghadapi cobaan saat ini. Ditengok pun tidak,” ungkap Ratna dalam Musrenbang Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (1/3/22).
Lanjutnya, diketahui saat ini penghuni yang mengisi Rutan Kelas II B Tanjung Redeb kurang lebih ada sebanyak 700 orang, sementara kapsitasnya hanya mencapai 195 orang. Ia mengatakan, tentu sudah overload kapasitas 300 persen.
“Apa ada yang tau keadaan rutan sekarang, apakah ada yang mau peduli melihat kedalam,” ujarnya.
Lalu yang berikut, dengan adanya kepala kampung dan ASN disana, tolonglah diberikan pendampingan hukum. Dikatakannya, jangan hanya beban saja yang diberikan, tetapi Ketika ada masalah tolong lah berikan pendampingan hukum.
“Saya merasakan, saya ke inspektorat terkait kasus yang baru-baru ini terjadi. Sempat ada pengakuan dari pihak dari inspektorat bahwa kasus tahun 2015 tidak ada atau tercecer. Saya merasa kecewa, tetapi keesokan harinya data yang kami minta tersebut ada. Dan pihak inspektorat mengakui bahwa tidak ada temuan dari kasus tersebut,” bebernya.
Ratna mengatakan, dalam hal ini dirinya ingin menyampaikan kepada Bupati bahwa OPD jangan dipersulit kalau ada ASN yang meminta data terkait dengan pemeriksaan, begitupun dengan BPKAD. Selain itu juga ia meminta untuk lebih diperhatikan dalam hal penyimpanan arsip, karena menurutnya hal tersebut sangat lah penting.
“Tidak menutup kemungkinan nantinya kita juga membutuhkan arsip tersebut. Jadi kalau perlu ada satu bangunan untuk menyimpan arsip yang penting terkait dengan pekerjaan,” tutupnya.(Yud/Ded)