TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kabaddi, nama yang mungkin terdengar asing di telinga kebanyakan orang. Nama tersebut merupakan nama salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan dalam pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim pada November 2022 mendatang.
Sekilas, kabaddi mirip permainan tradisional Indonesia, Gobak Sodor. Namun, kabaddi memadukan unsur olahraga rugby dan gulat. Kabaddi dimainkan di lapangan berukuran 10 x 13 meter untuk pria dan 8 x 12 meter untuk wanita, dengan sebuah garis tengah (midline) yang membelah lapangan. Permainannya terdiri atas da babak dengan durasi masing-masing 20 menit dan lima menit waktu istirahat antarbabak.
Inti dari permainan ini adalah mencetak poin dengan cara menyerang area musuh dan menyentuh satu atau lebih anggota tim lawan. Ketika menyerang area lawan, penyerang (raider) mesti menyerbu sambil menahan napas dan mengucapkan “kabaddi, kabaddi, kabaddi”. Penyerang tersebut juga harus bisa meloloskan diri dari tangkapan lawan.
Ketika penyerang dari tim lawan datang, tim yang bertahan harus berusaha menghalangi agar ia tidak bisa kembali ke daerahnya dengan cara menahan dan menjatuhkannya ke tanah. Bila tim bertahan gagal menahan penyerang lawan maka pemain yang disentuh oleh si penyerang akan dianggap keluar untuk sementara. Mereka hanya boleh kembali ke lapangan setelah timnya berhasil meraih poin saat menyerang atau menangkap penyerang yang menyerbu ke area timnya.
Ketua Federasi Olahraga Kabadi Seluruh Indonesia (FOKSI) Berau, Indrawati menuturkan, pihaknya telah rutin melaksanakan latihan secara intensif mesk diakuinya masih dalam tahap persiapan umum saja.
“Saat ini kami sudah mulai aktif Latihan secara rutin,” ujarnya, Selasa (1/3/220.
Lanjutnya, Latihan yang telah berjalan saat ini diberikan pada atlet adalah pembentukan daya than tubuh dan stamina. Walaupun ditengah pandemi pada saat latihan juga tetap menerepkan protokol kesehatan.
Dalam persiapan menghadapi Porprov diakuinya masih tetap berjalan. Ia juga mengatakan pada event nanti Kabaddi akan mengikuti 14 nomer tanding dengan menurunkan 14 atlet yang dipersiapakan untuk memperkuat kontingen Berau.
“Kita hanya terkendala banyaknya atlet yang sudah bekerja. Jadi sementara ini hjadwal latihan seminggu dua kali saja,” ungkapnya.
“Untuk pelatih sendiri, kita datangkan dari luar berau. Tidak hanya meningkatkan kemampuan atlet kita, juga sekaligus belajar pengalaman pelatih lokal kita,” tutupnya. (Yud/Ded)