TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb menggelar Press Release Data Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan progress sampai dengan akhir Februari 2022.
Kepala Kantor KPPN Tanjung Redeb, Gusti Hasbullah menuturkan, diketahui bersama tahun anggaran 2021 sudah dilalui, namun dari siklus APBN masih ada tersisa dua siklus yaitu penyususnan laporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban.
“APBN tahun 2021 telah bekerja keras mengawal pemulihan ekonomi dan belanja negara diprioritaskan untuk melanjutkan penangana Kesehatan akibat Covid-19, utamanya penanganan supply side dan antisipasi pengadaan vaksin,” ujarnya.
Lanjutnya, program perlindungan sosial untuk akselerasi pemulihan antara lain kartu sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), Pra Kerja (Kartu Pra Kerja) dan dukungan program/kegiatan pada sektor terdampak seperti pangan, pariwisata dan perluasan akses modal UMKM melalui subsidi bunga KUR.
“Untuk siklus APBN sendiri mencakup, Perencanaan/Penganggaran, Penetapan APBN, Pelaksanaan APBN, Pencatatan dan Pelaporan serta pemeriksanaan dan pertanggungjawaban (Audit dari BPK),” jelasnya.
Gusti mengatakan, laporan keuangan sendiri terdiri dari Anaudited dan Aiduted. Laporan LKBUN-D Anaudited KPPN Tanjung Redeb tahun 2021 telah selesai disampaikan ke Kantor Pusat melalui Direktorat Akuntansi dan pelaporan keuangan pada tanggal 15 Februari 2021 Nomor ND-87/KPN.2003/2022.
Realisasi APBN 2021 pada Kabupaten Berau diakuinya, tercatat sebesar 96,06 Persen. Yang terdiri dari Pagu sebesar Rp 464.125.109.000,- dengan realisasi sebesar Rp 445.847.123.468,- (96,06%) dan yang tersisa sebesar Rp 18.277.986.081,-.
“Didalamnya termasuk Belanja Pegawai realisasi 99,32 persen, Belanja Barang realisasi 95,17 persen dan Belanja Modal dengan realisasi 97,84 persen,” bebernya.
Gusti mengakui, tahun 2022 pihaknya mendapatkan tugas baru, yakni menyalurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Kabupaten Berau sesuai dengan PMK 119/PMK.07/2021 tentang pengelolaan dana alokasi khusus nonfisik.
“Dimana sebelumnya disalurkan melalui KPPN Provinsi dan sampai tanggal 21 Februari 2022 sudah tersalurkan sebesar Rp 12.916.944.000,-
Tambahnya, untuk dana transfer Dana Desa dan Dana Alokasi Kampung fisik sampai dengan tanggal 21 Februari 2022 belum ada realisasi dan masih on progress.
“Kalau penyaluran Dana Desan dan Dana Alokasi masih proses sekarang,” tutupnya. (Yud/Ded)