TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Keterbatasan dan ketidakpastian anggaran yang menjadi kendala dari PB Porprov Kaltim VII saat ini hampir saja menurunkan semangat dari pemda dan panitia yang yang juga hampir berakibat ditundanya pelaksanaan Porprov yang rencananya terselenggara pada bulan November 2022 nanti.
Ketua KONI Berau, Alhamid menuturkan, dipilihnya Kabupaten Berau sebagai tuan rumah pelaksanakan bukan lah seperti membalikan telapak tangan. Ia mengakui perlu usaha dan perjuangan keras dari segala pihak agar bisa menjadikan Berau sebagai tuan rumah.
“Dengan kekurangan dana operasional kontingen masa sih tidak bisa kita carikan. Dengan besarnya berau dan banyaknya perusahaan didalamnya, untuk menutupi kekurangan Rp 5 Miliar tentu dapat diperoleh dengan bantuan dari CSR dari perusahaan yang ada di berau ini,” ungkap Alhamid, Rabu (2/2/22).
Alhamid meyakini dan bersama Bupati juga menyampaikan bahwa bersepakat acara tersebut harus tetap berjalan. Hanya saja harus mencarikan solusinya seperti apa.
“Kerugian akan berdamak untuk berau apabila sampai penundaan itu terjadi,” katanya.
Dirinya menjelaskan, salah satu dampak akan diterima oleh para atlet karena setelah penjaringan dari porprov ini akan ada PON. Tentu ada batas usia, diakuinya melihat kondisi tersebut menjadi pertimbangan dirinya agar tidak berdampak pada para atlet.
“Nanti atlet yang mu ke PON tidak bisa karna sudah dibatas usia yang ditetapkan,” tegasnya.
Selain itu juga ada efek lainnya juga, Alhamid menerangkan apabila sampai ditunda pada tahun depan belum tentu positif bisa terlaksana dengan dekatnya pada waktu pemilu 2024. Alhamid mengatakan kerugian besar apabila ini sampai ditunda.
“Bagaimanapun juga kami meyakini pasti ada solusi, kalau kekurangan apa ayo kita bersatu dan harus jadi tahun ini,” ujarnya.
Alhamid berharap, agar semua pihak bisa terus optimis bahwa ajang Porprov ini bisa terlaksana tahun ini. Bisa menjadikan berau sebagai tuan rumah bukan perkara mudah.
“Banyakk hal yang sudah kita perjuangkan. Dengan kekurangan dana operasional untuk kontingen saya rasa tidak sulit untuk mencarikan solusinya. Cukup dengan melibatkan pihak ketiga agar ikut berkontribusi,” tutupnya. (Yud/Ded)