TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Guna menyerap beras petani lokal Kabupaten Berau yang saat ini dinilai rendah dibanding beras import. DPRD Berau lakukan hearing dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distannnak), Dinas Pangan serta Perum Bulog Berau terkait pembahasan serapan beras lokal.
Kepala Disperindagkop Berau, Salim menjelaskan bahwa serapan beras lokal dinilai masih rendah. Oleh karenanya, akan dilakukan langkah-langkah tepat untuk menanggapi hal tersebut.
“Memang serapan beras lokal kita kan masih rendah, ini yang dibahas dalam rapat tadi,” Ujar Salim
Dikatakannya, seperti di Kampung Buyung-buyung sendiri masih terdapat sisa beras yang tidak tersalurkan sebanyak 200 ton. Kedepannya, akan ada langkah yang mewajibkan para ASN untuk membeli beras lokal tersebut.
“Kalau sejauh ini belum dirumuskan, nanti mungkin akan ada Surat Keputusan dari Bupati terlebih dahulu,” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Berau, Apriansyah mengakui siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau salurkan beras lokal. Diakatannya hal yang masih menjadi kendala adalah pasar pembelinya yang belum ada atau tidak banyak.
“Pada dasarnya, Bulog siap untuk menyerap dan mengedarkan beras lokal,” ujarnya saat ditemui di Setelah mengikuti hearing bersama angotta DPRD Berau dan dinas terkait. Pada Senin (24/01/22).
Menurut Apriansyah, pihaknya sendiri siap untuk menyerap dan menyalurkan beras lokal dengan catatan pasarnya sudah ada.
“Kami berharap semoga rekomendasi hari ini untuk Pemda membuahkan hasil dan serapan beras petani lokal dapat teratasi,” Tutup Apriansyah. (Rzl/Ded)