TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Salah satu program ungulan dari 18 program yang menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Berau, yakni pemasangan 1.000 titik wifi gratis akan dilakukan mulai tahun 2022 ini. Pemasangan tersebut tidak akan langsung selesai dalam satu tahun, tetapi akan dipasang bertahap hingga akhir masa jabatan dari Bupati Berau dan Wakil Bupati Berau.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelengaraan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Rahmatia pada portalberau.online beberapa waktu lalu. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan memasangan wifi pada daerah yang sudah memiliki jaringan Fiber Optic (FO) seperti di daerah perkotaan dan di ibukota kecamatan.
“Kecuali kelay, karena aksesnya yang susah. Serta kampung-kampung daerah pedalaman juga tentunya,” ujar Rahmatia, Selasa (18/1/22).
Lanjutnya, selain kita terkendala FO, listrik juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi pihak dari Kominfo. Karena listrik sendiri pada daerah tertentu masih banyak mengunakan genset dan panel surya. Juga pada daerah tertentu listriknya belum 24 jam nyala.
“Selain akses jalan kelokasi, listrik juga menjadi kendala yang kami hadapi saat ini,” katanya.
Rahmatia menyebut untuk daerah pedalaman kebanyakan belum ada jaringan FO nya, yang baru dibangun telkomsel sekarang baru dari tanjung ke daerah Kecamatan Biduk-Biduk dan itu sudah ada jaringannya. Sedangkan untuk kedaerah Kecamatan Kelay dan Kecamatan Segah belum ada.
“Semoga kedepan bisa terbantu dengan rencana pembangunan tower BTS,” ungkapnya.
Untuk tahun 2022, diakui Rahmatia bahwa pihaknya akan fokus melakukan pemasangan 350 titik wifi gratis dari rencana program ungulan sebanyak 1.000 titik wifi gratis. Karena menurutnya rencana tersebut akan dituntaskan dalam waktu 3 tahun, yaitu selama priodenya Bupati dan Wakil Bupati. Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila kedepan dana anggaran mencukupi, tentu saja bisa menyelesaikan program tersebut kurang dari tiga tahun.
“Bisa saja selesai dalam satu atau dua tahun apabila anggarannya mencukupi,” bebernya.
Selain menjadi rencana Diskominfo, 350 titik wifi ini juga mendapat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tamban dan perbankan.
“Seperti yang sudah terpasang 3 titik di Taman Sanggam beberapa waktu lalu merupakan CSR dari PLN, dalam waktu dekat Lapangan Pemuda juga akan mendapatkan giliran pemasangan 10 titik wifi gratis,” jelasnya.
Untuk pemasangan 350 titik wifi gratis ini, Rahmatia mengakui akan memakan biaya kurang lebih sebesar Rp 2 Miliar. Rahmatia berharap program ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, agar bisa membantu masyarakat Bumi Batiwakkal. (Yud/Ded)